Aktif di CISC, Penulis Ini Dukung Perjuangan Para Penyintas Kanker
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penulis Andy Muhammad Baramuli ternyata memiliki sisi lain yang humanis dan peduli pada sesama. Dia begitu aktif sebagai Humas di lembaga CISC (Cancer Information & Support Center).
Sosok yang juga dikenal sebagai pengusaha hotel dan UMKM itu selalu memperlihatkan kepedulian dan keberpihakannya pada penderita dan penyintas penyakit kanker di Indonesia.
Untuk diketahui, CISC merupakan anggota dari UICC (Union for International Cancer Control) yang merupakan grup pendukung para penderita penyakit kanker terbesar di dunia. Berdiri sejak 2003, CISC turut membantu menjadi lembaga penyedia informasi seputar kanker dan memberikan bantuan dukungan bagi mereka yang membutuhkan.
Andy sangat peduli dengan masalah penyakit kanker karena negara Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki penderita kanker terbesar di dunia.
Dalam data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 diketahui bahwa kanker menduduki posisi kelima sebagai salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
"Indonesia merupakan salah satu penderita kanker terbesar di dunia. Dan ternyata banyak orang yang sulit mendapatkan informasi detail penyakit yang sangat kompleks ini," kata Andy, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
"Kemudian pasien yang divonis juga banyak yang minim motivasi untuk sembuh, di sinilah CISC hadir untuk memberikan support positif agar pasien termotivasi bisa hidup sehat lagi," lanjut dia.
Menurut pemuda kelahiran 14 April 1992 ini, pola hidup sehat menjadi faktor penting namun tidak bisa menghindarkan dari penyakit tersebut.
"Penanganan paling penting dengan tindakan medis. Sayangnya, permasalahan terbesar di Indonesia banyak pasien yang lebih percaya pengobatan alternatif dan obat-obatan herbal. Padahal yang terbaik untuk penanganan kanker adalah scientific atau ilmu kedokteran," tutur cucu tokoh nasional A.A. Baramuli ini.
Andy pun berpesan kepada para penyintas kanker di Indonesia agar tetap semangat dalam berobat, karena kanker bisa disembuhkan dengan penanganan tepat dan sejak dini diketahui. Selain itu, juga tetap konsultasi ke dokter atau ahli medis.
"Untuk saat ini, sosialiasi paling penting bahwa penyakit kanker harus mengambil tindakan medis dokter dengan cara konsultasi ke dokter yang sudah ahli di bidangnya," kata dia.
Andy sendiri sangat kagum dengan para penyintas kanker yang tidak pernah berhenti berjuang. "Mereka adalah orang-orang hebat dan menginspirasi," pungkas pria yang sangat peduli dengan isu kesejahteraan sosial dan kesehatan masyarakat ini.
Lihat Juga: 5 Fakta yang Sebabkan Dina Mariana Meninggal, Penyakit Kanker Dinding Rahim Sudah Menyebar
Sosok yang juga dikenal sebagai pengusaha hotel dan UMKM itu selalu memperlihatkan kepedulian dan keberpihakannya pada penderita dan penyintas penyakit kanker di Indonesia.
Untuk diketahui, CISC merupakan anggota dari UICC (Union for International Cancer Control) yang merupakan grup pendukung para penderita penyakit kanker terbesar di dunia. Berdiri sejak 2003, CISC turut membantu menjadi lembaga penyedia informasi seputar kanker dan memberikan bantuan dukungan bagi mereka yang membutuhkan.
Andy sangat peduli dengan masalah penyakit kanker karena negara Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki penderita kanker terbesar di dunia.
Dalam data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 diketahui bahwa kanker menduduki posisi kelima sebagai salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
"Indonesia merupakan salah satu penderita kanker terbesar di dunia. Dan ternyata banyak orang yang sulit mendapatkan informasi detail penyakit yang sangat kompleks ini," kata Andy, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
"Kemudian pasien yang divonis juga banyak yang minim motivasi untuk sembuh, di sinilah CISC hadir untuk memberikan support positif agar pasien termotivasi bisa hidup sehat lagi," lanjut dia.
Menurut pemuda kelahiran 14 April 1992 ini, pola hidup sehat menjadi faktor penting namun tidak bisa menghindarkan dari penyakit tersebut.
"Penanganan paling penting dengan tindakan medis. Sayangnya, permasalahan terbesar di Indonesia banyak pasien yang lebih percaya pengobatan alternatif dan obat-obatan herbal. Padahal yang terbaik untuk penanganan kanker adalah scientific atau ilmu kedokteran," tutur cucu tokoh nasional A.A. Baramuli ini.
Andy pun berpesan kepada para penyintas kanker di Indonesia agar tetap semangat dalam berobat, karena kanker bisa disembuhkan dengan penanganan tepat dan sejak dini diketahui. Selain itu, juga tetap konsultasi ke dokter atau ahli medis.
"Untuk saat ini, sosialiasi paling penting bahwa penyakit kanker harus mengambil tindakan medis dokter dengan cara konsultasi ke dokter yang sudah ahli di bidangnya," kata dia.
Andy sendiri sangat kagum dengan para penyintas kanker yang tidak pernah berhenti berjuang. "Mereka adalah orang-orang hebat dan menginspirasi," pungkas pria yang sangat peduli dengan isu kesejahteraan sosial dan kesehatan masyarakat ini.
Lihat Juga: 5 Fakta yang Sebabkan Dina Mariana Meninggal, Penyakit Kanker Dinding Rahim Sudah Menyebar
(hri)