; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Tanda Tekanan Darah Terlalu Tinggi, Waspadai 4 Gejala Ini
loading...
Ada empat tanda tekanan darah terlalu tinggi yang harus diwaspadai. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama untuk mengembangkan penyakit stroke. Foto/Getty Images
A
A
A
JAKARTA - Ada empat tanda tekanan darah terlalu tinggi yang harus diwaspadai. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama untuk mengembangkan penyakit seperti stroke dan serangan jantung.
Tanda-tanda tekanan darah tinggi yang harus diwaspadai ini meliputi sakit kepala, sesak napas, nyeri dada dan pendarahan hidung. Di mana tanda tersebut biasanya tidak terjadi sampai tekanan darah sangat tinggi atau mengancam jiwa.
Dilansir dari Express, Senin (7/8/2023) namun, hanya karena seseorang memiliki tekanan darah tinggi, itu tidak berarti mereka akan mengalami gejala kondisi tersebut.
Banyak orang menderita tekanan darah tinggi merasa baik-baik saja. Sehingga penting untuk memeriksakan tekanan darah Anda secara teratur, terutama jika Anda berusia di atas 40 tahun.
Tekanan darah tinggi biasanya berkembang selama beberapa tahun dan oleh karena itu, Anda biasanya tidak akan melihat gejala apa pun. Kondisi ini memakan waktu hingga beberapa dekade hingga berubah cukup parah dan muncul gejala.
Dijuluki silent killer, efek berbahaya dari tekanan darah tinggi biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang sepenuhnya. Ketika tekanan darah terlalu tinggi, itu akan membuat jantung, pembuluh darah, dan organ lainnya tegang.
Jika berlanjut, kondisi ini dapat meningkatkan risiko yang berpotensi mengancam jiwa. Contohnya termasuk penyakit jantung, gagal jantung, stroke, penyakit ginjal, aneurisma aorta, dan penyakit alzheimer.
NHS mengatakan tekanan darah yang ideal harus antara 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Target untuk di atas 80-an di bawah 150/90 mmHg.
Sedangkan kategori tekanan darah tinggi meliputi 140/90 mmHg atau lebih tinggi, atau di atas 150/mmHg jika Anda berusia di atas 80 tahun. Sementara tekanan darah antara 120/80 mmHg dan 140/90 mmHg berarti Anda berisiko terkena tekanan darah tinggi.
Jika ingin mengurangi tekanan darah, disarankan untuk mengurangi jumlah garam yang Anda konsumsi. Modifikasi gaya hidup lainnya dapat mencakup mengurangi alkohol dan kafein, tidak merokok, berolahraga secara teratur, dan menurunkan berat badan jika perlu.
Tanda-tanda tekanan darah tinggi yang harus diwaspadai ini meliputi sakit kepala, sesak napas, nyeri dada dan pendarahan hidung. Di mana tanda tersebut biasanya tidak terjadi sampai tekanan darah sangat tinggi atau mengancam jiwa.
Dilansir dari Express, Senin (7/8/2023) namun, hanya karena seseorang memiliki tekanan darah tinggi, itu tidak berarti mereka akan mengalami gejala kondisi tersebut.
Banyak orang menderita tekanan darah tinggi merasa baik-baik saja. Sehingga penting untuk memeriksakan tekanan darah Anda secara teratur, terutama jika Anda berusia di atas 40 tahun.
Tekanan darah tinggi biasanya berkembang selama beberapa tahun dan oleh karena itu, Anda biasanya tidak akan melihat gejala apa pun. Kondisi ini memakan waktu hingga beberapa dekade hingga berubah cukup parah dan muncul gejala.
Dijuluki silent killer, efek berbahaya dari tekanan darah tinggi biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang sepenuhnya. Ketika tekanan darah terlalu tinggi, itu akan membuat jantung, pembuluh darah, dan organ lainnya tegang.
Jika berlanjut, kondisi ini dapat meningkatkan risiko yang berpotensi mengancam jiwa. Contohnya termasuk penyakit jantung, gagal jantung, stroke, penyakit ginjal, aneurisma aorta, dan penyakit alzheimer.
NHS mengatakan tekanan darah yang ideal harus antara 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Target untuk di atas 80-an di bawah 150/90 mmHg.
Sedangkan kategori tekanan darah tinggi meliputi 140/90 mmHg atau lebih tinggi, atau di atas 150/mmHg jika Anda berusia di atas 80 tahun. Sementara tekanan darah antara 120/80 mmHg dan 140/90 mmHg berarti Anda berisiko terkena tekanan darah tinggi.
Jika ingin mengurangi tekanan darah, disarankan untuk mengurangi jumlah garam yang Anda konsumsi. Modifikasi gaya hidup lainnya dapat mencakup mengurangi alkohol dan kafein, tidak merokok, berolahraga secara teratur, dan menurunkan berat badan jika perlu.
(dra)
Explore More