3 Suplemen yang Ampuh Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah suplemen ampuh menurunkan tekanan darah tinggi . Juga dikenal sebagai hipertensi, tekanan darah tinggi menyebabkan jantung Anda bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Dilansir dari Express, Minggu (6/8/2023) seiring waktu itu, darah tinggi akan membuat pembuluh pembuluh darah dan organ menjadi tegang. Termasuk otak, jantung dan ginjal.
Jika tidak diobati, darah tinggi dapat mengakibatkan gagal jantung, stroke, serangan jantung, penyakit ginjal dan bahkan demensia vaskular. Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan tekanan darah.
Seperti diet, kelebihan berat badan, kurang olahraga dan merokok. Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan untuk membuat perubahan pada kebiasaan ini guna menurunkan tekanan darah.
Seiring dengan mengubah pola makan dan gaya hidup, ada juga suplemen yang dapat ditambahkan ke rutinitas Anda untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Tiga suplemen tersebut meliputi vitamin C, kunyit dan seng.
Vitamin C, atau asam askorbat, diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh dengan berbagai cara. Vitamin ini bisa menjadi kunci untuk menjaga tekanan darah tetap sehat. Sebuah studi, yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada 2012, hasil dari 29 uji coba yang ada dianalisis.
Ditemukan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin C jangka pendek mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik. Sedangkan kunyit dianggap memiliki beberapa manfaat kesehatan karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya.
Bahan aktif utama dalam kunyit adalah kurkumin, yang memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang sangat kuat. Sebuah meta-analisis dari 11 studi, yang diterbitkan dalam jurnal Penelitian Farmakologis pada 2019 mengungkapkan bahwa kunyit menurunkan tekanan darah sistolik.
Sementara seng adalah mineral jejak, yang berarti tubuh hanya membutuhkan jumlah kecil. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan seng dapat dikaitkan dengan tekanan darah tinggi.
Sebuah studi yang dirilis pada 2019, yang diterbitkan dalam American Journal of Physiology menemukan bahwa kadar seng yang lebih rendah dari normal dapat menyebabkan darah tinggi dengan mengubah cara ginjal menangani natrium.
Dilansir dari Express, Minggu (6/8/2023) seiring waktu itu, darah tinggi akan membuat pembuluh pembuluh darah dan organ menjadi tegang. Termasuk otak, jantung dan ginjal.
Jika tidak diobati, darah tinggi dapat mengakibatkan gagal jantung, stroke, serangan jantung, penyakit ginjal dan bahkan demensia vaskular. Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan tekanan darah.
Seperti diet, kelebihan berat badan, kurang olahraga dan merokok. Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan untuk membuat perubahan pada kebiasaan ini guna menurunkan tekanan darah.
Seiring dengan mengubah pola makan dan gaya hidup, ada juga suplemen yang dapat ditambahkan ke rutinitas Anda untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Tiga suplemen tersebut meliputi vitamin C, kunyit dan seng.
Vitamin C, atau asam askorbat, diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh dengan berbagai cara. Vitamin ini bisa menjadi kunci untuk menjaga tekanan darah tetap sehat. Sebuah studi, yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada 2012, hasil dari 29 uji coba yang ada dianalisis.
Ditemukan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin C jangka pendek mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik. Sedangkan kunyit dianggap memiliki beberapa manfaat kesehatan karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya.
Bahan aktif utama dalam kunyit adalah kurkumin, yang memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang sangat kuat. Sebuah meta-analisis dari 11 studi, yang diterbitkan dalam jurnal Penelitian Farmakologis pada 2019 mengungkapkan bahwa kunyit menurunkan tekanan darah sistolik.
Sementara seng adalah mineral jejak, yang berarti tubuh hanya membutuhkan jumlah kecil. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan seng dapat dikaitkan dengan tekanan darah tinggi.
Sebuah studi yang dirilis pada 2019, yang diterbitkan dalam American Journal of Physiology menemukan bahwa kadar seng yang lebih rendah dari normal dapat menyebabkan darah tinggi dengan mengubah cara ginjal menangani natrium.
(dra)