7 Vitamin Penurun Asam Urat, Bantu Kurangi Rasa Sakit

JAKARTA - Vitamin penurun asam urat bisa membantu mengurangi rasa sakit akibat peradangan. Biasanya dokter akan meresepkan vitamin atau suplemen jika penderita asam urat kekurangan nutrisi.

Penderita asam urat harus menghindari vitamin tertentu, karena dapat meningkatkan gejala asam urat. Vitamin ini termasuk niasin dan vitamin A. Karena itu, penting untuk mengonsumsinya sesuai dengan resep atau anjuran dokter.

Selain mengonsumsi makanan rendah purin, mendapatkan cukup nutrisi tertentu dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Jangan mulai mengonsumsi vitamin atau membuat perubahan besar pada diet tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Vitamin Penurun Asam Urat

Berikut rekomendasi vitamin penurun asam urat dilansir dari Wemd, Senin (14/8/2023).



1. Multivitamin yang mengandung vitamin A, C, E, dan B kompleks, serta magnesium, seng, kalsium, dan selenium
2. Asam lemak omega-3, biasanya dalam bentuk minyak ikan
3. Inositol heksafosfat atau IP-6
4. N-asetil sistein
5. Vitamin C
6. Asidofilus
7. Methylsulfonylmethane atau MSM

Nutrisi lain yang populer digunakan untuk membantu mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit akibat asam urat adalah asam lemak omega-6, atau khususnya asam gamma-linolenat (GLA). Asam ini dapat ditemukan dalam minyak.

Seperti halnya minyak biji kismis hitam, minyak evening primrose, dan minyak borage. Mengonsumsi suplemen primrose adalah cara yang bagus untuk meningkatkan asupan GLA Anda.

Selain suplemen tersebut, beberapa herbal aman dikonsumsi jika Anda menderita asam urat. Herbal sehat dan umumnya aman dan dapat berkontribusi untuk memperkuat dan mengencangkan sistem tubuh.



Ramuan populer untuk dikonsumsi termasuk cranberry, teh hijau, cakar setan, cakar kucing, bromelain, dan kunyit. Asam urat sendiri merupakan radang sendi menyakitkan yang menyebabkan nyeri hebat dan persendian bengkak. Sendi yang terkena bisa menjadi merah dan panas saat disentuh.

Asam urat umumnya menyerang jempol kaki, tetapi juga dapat terjadi di persendian lain, termasuk lutut, kaki, jari, pergelangan kaki, dan ekstremitas lainnya. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gejala seperti kemerahan, sendi kaku, bengkak, kelembutan dan kulit atau sensasi terbakar di persendian.