Sempurnakan Menu, The Sapphire Restaurant Undang Dua Chef Papan Atas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam upaya memperkuat bisnis kuliner dan sebagai bentuk perbaikan serta peningkatan pelayanan, The Sapphire Restaurant, yang berada dibawah pengelolaan Hotel The Royale Krakatau (PT Krakatau Industrial Estate Cilegon), mengadakan taste panel yang diikuti oleh seluruh chefnya , Selasa (28/7). Hal itu juga menjadi inovasi pengembangan bisnis yang terus digenjot oleh Krakatau Steel terhadap salah satu anak perusahaannya tersebut.
(Baca juga: Resep Mudah yang Jadi Favorit: Tumis Ayam Brokoli )
Dalam kegiatan taste panel itu pun dihadirkan juru masak profesional yakni Chef Haryo (Celebrity Chef) dan Chef Kai (runner-up Masterchef Indonesia season 5), serta dihadiri juga artis ibukota Ivanka Slank dan Emma Warokka.
Dirut PT KIEC, Priyo Budianto mengutarakan bahwa pandemi Covid-19 memang sangat berpengaruh kepada bisnis restoran dan hotel , namun itu tidak mengurangi semangat Sapphire Restaurant dan juga Hotel The Royale Krakatau untuk tetap mengembangkan diri dan berinovasi demi meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada pelanggan.
"Taste panel ini juga sebagai program pengembangan bagi para chef di The Sapphire Restaurant dalam menciptakan dan mengembangkan menu-menu terbaiknya. Harapannya, dengan masukan dari para juri yang merupakan chef profesional yang mempunyai jam terbang tinggi, ditambah masukan dari Manajemen PT KIEC dapat menambah pengetahuan dan ide-ide cemerlang para chef, dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan," tutur Priyo dalam keterangan resminya, Rabu (29/7).
Kegiatan taste panel, yang berlangsung dengan mematuhi protokol kesehatan, menyajikan 10 menu andalan di The Sapphire Restaurant antara lain Fried Oxtail, Nasi Goreng TRK, Salmon Steak, Fried Banana, Tape Bakar, Sirloin Steak, Salmon Teriyaki, Fish Soup, Gado-Gado dan Bebek Baduy yang dibuat chef terbaik Sapphire Restaurant, Chef Irwan dan Chef Rudi.
(Baca juga: Tetelan Bumbu Kecap, Bisa Jadi Inspirasi Masakan Idul Adha )
"Menu-menu makanan dibuat oleh chef-chef terbaik di Sapphire Restaurant menggunakan bahan-bahan segar berkualitas serta terjaga kebersihannya agar semakin meningkatkan cita rasa dan kualitas dari menu makanan itu sendiri," ucap Priyo.
Pada kesempatan yang sama, Chef Haryo menuturkan bahwa tugas dirinya adalah menyempurnakan menu The Sapphire Restaurant dan menciptakan signature dish. "Jadi customer akan kembali makan di sini karena memang enak makanannya. Sop Buntut dan Bebek Baduy-nya patut dapat dua jempol," ungkapnya.
Hampir senada dengan Chef Haryo, Chef Kai juga memberikan pujian kepada seluruh juru masak Sapphire Restaurant. "Para chef di sini sudah membuktikan kapasitasnya. Makanan restorations sudah enak, namun di era sekarang peran digital marketing sangat vital, harus dan wajib dilakukan agar Sapphire Restaurant semakin dikenal sebagai salah satu destinasi kuliner yang wajib dikunjungi di Cilegon," tuturnya.
Sebagai informasi, Sapphire Restaurant merupakan restauran ala carte dengan desain bangunan kontemporer terdiri dari dua lantai, yang dilengkapi dengan fasilitas perangkat ruang rapat, area makan indoor dan outdor dan berkapasitas pengunjung mencapai 300 orang.
(Baca juga: Resep Bakso Ikan Kuah Laksa, Beda dari Bakso Biasa )
"Secara brand nama Krakatau ini kuat sekali dan arti Sapphire adalah batu permata, digabungkan menjadi batu permata di Krakatau. Sekarang kita harus memberikan karakter yang kuat apakah akan ada nuansa kejawa-baratan atau lainnya, untuk itu kita mengundang para ahlinya ke Cilegon untuk membantu kita," tukas Direktur Operasi dan Komersial PT KIEC, Ridi Djajakusuma.
(Baca juga: Resep Mudah yang Jadi Favorit: Tumis Ayam Brokoli )
Dalam kegiatan taste panel itu pun dihadirkan juru masak profesional yakni Chef Haryo (Celebrity Chef) dan Chef Kai (runner-up Masterchef Indonesia season 5), serta dihadiri juga artis ibukota Ivanka Slank dan Emma Warokka.
Dirut PT KIEC, Priyo Budianto mengutarakan bahwa pandemi Covid-19 memang sangat berpengaruh kepada bisnis restoran dan hotel , namun itu tidak mengurangi semangat Sapphire Restaurant dan juga Hotel The Royale Krakatau untuk tetap mengembangkan diri dan berinovasi demi meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada pelanggan.
"Taste panel ini juga sebagai program pengembangan bagi para chef di The Sapphire Restaurant dalam menciptakan dan mengembangkan menu-menu terbaiknya. Harapannya, dengan masukan dari para juri yang merupakan chef profesional yang mempunyai jam terbang tinggi, ditambah masukan dari Manajemen PT KIEC dapat menambah pengetahuan dan ide-ide cemerlang para chef, dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan," tutur Priyo dalam keterangan resminya, Rabu (29/7).
Kegiatan taste panel, yang berlangsung dengan mematuhi protokol kesehatan, menyajikan 10 menu andalan di The Sapphire Restaurant antara lain Fried Oxtail, Nasi Goreng TRK, Salmon Steak, Fried Banana, Tape Bakar, Sirloin Steak, Salmon Teriyaki, Fish Soup, Gado-Gado dan Bebek Baduy yang dibuat chef terbaik Sapphire Restaurant, Chef Irwan dan Chef Rudi.
(Baca juga: Tetelan Bumbu Kecap, Bisa Jadi Inspirasi Masakan Idul Adha )
"Menu-menu makanan dibuat oleh chef-chef terbaik di Sapphire Restaurant menggunakan bahan-bahan segar berkualitas serta terjaga kebersihannya agar semakin meningkatkan cita rasa dan kualitas dari menu makanan itu sendiri," ucap Priyo.
Pada kesempatan yang sama, Chef Haryo menuturkan bahwa tugas dirinya adalah menyempurnakan menu The Sapphire Restaurant dan menciptakan signature dish. "Jadi customer akan kembali makan di sini karena memang enak makanannya. Sop Buntut dan Bebek Baduy-nya patut dapat dua jempol," ungkapnya.
Hampir senada dengan Chef Haryo, Chef Kai juga memberikan pujian kepada seluruh juru masak Sapphire Restaurant. "Para chef di sini sudah membuktikan kapasitasnya. Makanan restorations sudah enak, namun di era sekarang peran digital marketing sangat vital, harus dan wajib dilakukan agar Sapphire Restaurant semakin dikenal sebagai salah satu destinasi kuliner yang wajib dikunjungi di Cilegon," tuturnya.
Sebagai informasi, Sapphire Restaurant merupakan restauran ala carte dengan desain bangunan kontemporer terdiri dari dua lantai, yang dilengkapi dengan fasilitas perangkat ruang rapat, area makan indoor dan outdor dan berkapasitas pengunjung mencapai 300 orang.
(Baca juga: Resep Bakso Ikan Kuah Laksa, Beda dari Bakso Biasa )
"Secara brand nama Krakatau ini kuat sekali dan arti Sapphire adalah batu permata, digabungkan menjadi batu permata di Krakatau. Sekarang kita harus memberikan karakter yang kuat apakah akan ada nuansa kejawa-baratan atau lainnya, untuk itu kita mengundang para ahlinya ke Cilegon untuk membantu kita," tukas Direktur Operasi dan Komersial PT KIEC, Ridi Djajakusuma.
(nug)