Dian Sastrowardoyo Sebut Putrinya Minderan dan Menangis saat Tak Bisa Jawab soal Matematika
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dian Sastrowardoyo berbagi cerita soal perkembangan dua anaknya. Ternyata, anak kedua Dian, yaitu Ishana Ariandra Nariratana Sutowo, pernah mengalami rasa kurang percaya diri.
Bahkan putri Dian itu cenderung over thinking terhadap kemampuannya di bidang akademis, yakni matematika.
"Aku punya dua anak. Yang laki matematikanya itu pede, yang perempuan dia juga sebenernya jago matematika, tapi minder, suka merasa over thinking," ungkap Dian Sastrowardoyo saat ditemui di kawasan Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023).
Pemain film Ada Apa Dengan Cinta itu menyebut kalau putrinya bisa sampai menangis jika tidak bisa menyelesaikan soal matematika.
"Kesannya aku tuh nggak bisa, bawaannya pengin nangis duluan. Dia nggak bisa dua atau tiga nomor, itu dia nangis," kata Dian.
"Sementara yang cowok cuek aja kalau nggak bisa, relax, nggak over thinking," tambahnya.
Karena itu, perempuan 41 tahun ini selalu menjadi support system sang anak untuk mengingatkan supaya tidak terlalu merasa minder. Sebab, itu bisa menjadi kebiasaan yang kurang bagus ke depannya.
"Nih anak-anak perempuan itu kayak punya sebuah wabah, kebiasaan agak kurang bagus untuk selalu jadi perfeksionis dan menurut aku itu jangan. Itu bahaya banget dan itu aku sadar di anak-anak aku sendiri," beber Dian Sastrowardoyo.
Beruntung saat ini putri Dian sudah jauh lebih baik, begitu pula dengan nilai matematikanya.
"Masih berjalan, tapi alhamdulillah jauh lebih pede. Dulu nangis, sekarang udah lebih percaya diri, nilai bagus dan ada peningkatan banget," pungkas Dian Sastrowardoyo.
Bahkan putri Dian itu cenderung over thinking terhadap kemampuannya di bidang akademis, yakni matematika.
"Aku punya dua anak. Yang laki matematikanya itu pede, yang perempuan dia juga sebenernya jago matematika, tapi minder, suka merasa over thinking," ungkap Dian Sastrowardoyo saat ditemui di kawasan Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023).
Pemain film Ada Apa Dengan Cinta itu menyebut kalau putrinya bisa sampai menangis jika tidak bisa menyelesaikan soal matematika.
"Kesannya aku tuh nggak bisa, bawaannya pengin nangis duluan. Dia nggak bisa dua atau tiga nomor, itu dia nangis," kata Dian.
"Sementara yang cowok cuek aja kalau nggak bisa, relax, nggak over thinking," tambahnya.
Karena itu, perempuan 41 tahun ini selalu menjadi support system sang anak untuk mengingatkan supaya tidak terlalu merasa minder. Sebab, itu bisa menjadi kebiasaan yang kurang bagus ke depannya.
"Nih anak-anak perempuan itu kayak punya sebuah wabah, kebiasaan agak kurang bagus untuk selalu jadi perfeksionis dan menurut aku itu jangan. Itu bahaya banget dan itu aku sadar di anak-anak aku sendiri," beber Dian Sastrowardoyo.
Beruntung saat ini putri Dian sudah jauh lebih baik, begitu pula dengan nilai matematikanya.
"Masih berjalan, tapi alhamdulillah jauh lebih pede. Dulu nangis, sekarang udah lebih percaya diri, nilai bagus dan ada peningkatan banget," pungkas Dian Sastrowardoyo.
(tsa)