Rizky Nasyid dan Teddy Snada Berdakwah lewat Lagu Sudut Sorga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan music Indonesia yang diselimuti pandemi virus corona, tidak menghalangi Rizky yang popular bersama Nasyid Indonesia dan Teddy, yang merupakan personil Nasyid Snada untuk berdakwah di jalur musik. Keduanya kompak berkolaborasi di lagu Sudut Sorga.
Lewat label Musik Jempolan, Rizky dan Teddy menceritakan tentang tembang terbarunya itu yang liriknya menceritakan pengharapan dan penyesalan seorang hamba kepada Sang Pencipta, ketika menyadari atas apa yang dikerjakan selama di dunia.
Teddy mengaku lagu itu terinspirasi dari konten kajian di media sosial yang membahas tentang kisah-kisah manusia jahiliyah. Dari bahasan itu, dia merasa tersentuh dan mencoba untuk membuat puisi atas perasaan yang dialami dan mengajak Rizky untuk berdiskusi tentang puisi yang dibuatnya.
“Dari situ, saya merasa tertampar. Hanya melalui tulisan padahal. Langsung saya mengingat-ingat apa saja yang sudah saya siapkan untuk akhirat, nanti,” terang Teddy.
Namun, Sudut Sorga yang menjadi buah kegelisahannya ini dikemas dengan lirik yang sederhana. Demikian dengan video musiknya. Sudut Sorga menggambarkan bagaimana seorang hamba yang menginginkan surga, tetapi di sisi lain, dia mengetahui bahwa apa yang telah dilakukan selama di dunia tidak sebanding dengan harapannya. (Baca juga: TXT Isi Soundtrack Animasi Populer Jepang “Black Clover” ).
“Dunia hanya sementara, yang abadi adalah akhirat. Ketika maut telah datang, harapan dan ampunan pun sudah tiada. Tapi Dialah Sang Maha Segala. Ketika kesempatan diberikan, maka jangan sekali-kali menyia-nyiakan dan lagu ini sebagai bentuk syiar dakwah lewat bermusik,” kata Rizky.
Lewat label Musik Jempolan, Rizky dan Teddy menceritakan tentang tembang terbarunya itu yang liriknya menceritakan pengharapan dan penyesalan seorang hamba kepada Sang Pencipta, ketika menyadari atas apa yang dikerjakan selama di dunia.
Teddy mengaku lagu itu terinspirasi dari konten kajian di media sosial yang membahas tentang kisah-kisah manusia jahiliyah. Dari bahasan itu, dia merasa tersentuh dan mencoba untuk membuat puisi atas perasaan yang dialami dan mengajak Rizky untuk berdiskusi tentang puisi yang dibuatnya.
“Dari situ, saya merasa tertampar. Hanya melalui tulisan padahal. Langsung saya mengingat-ingat apa saja yang sudah saya siapkan untuk akhirat, nanti,” terang Teddy.
Namun, Sudut Sorga yang menjadi buah kegelisahannya ini dikemas dengan lirik yang sederhana. Demikian dengan video musiknya. Sudut Sorga menggambarkan bagaimana seorang hamba yang menginginkan surga, tetapi di sisi lain, dia mengetahui bahwa apa yang telah dilakukan selama di dunia tidak sebanding dengan harapannya. (Baca juga: TXT Isi Soundtrack Animasi Populer Jepang “Black Clover” ).
“Dunia hanya sementara, yang abadi adalah akhirat. Ketika maut telah datang, harapan dan ampunan pun sudah tiada. Tapi Dialah Sang Maha Segala. Ketika kesempatan diberikan, maka jangan sekali-kali menyia-nyiakan dan lagu ini sebagai bentuk syiar dakwah lewat bermusik,” kata Rizky.
(tdy)