Mengenal Teknologi Modern FiLAC untuk Atasi Penyakit Fistula Ani

Minggu, 27 Agustus 2023 - 14:41 WIB
loading...
Mengenal Teknologi Modern...
Teknologi baru dari Jerman bernama Fistula Ani Laser Closure (FiLAC) dapat mengatasi penyakit fistula ani secara efektif dengan penyembuhan yang lebih cepat. Foto/Dok RS EMC Pulomas Jakarta
A A A
JAKARTA - Fistula ani adalah kondisi terbentuknya saluran abnormal di antara ujung usus besar dan kulit pada area anus atau dubur. Abses di dekat anus dapat terus berkembang bila tidak diatasi. Lama-kelamaan, nanah dalam abses tersebut akan berusaha mencari jalan keluar dari tubuh dan membentuk saluran di bawah kulit sampai ke anus.

Dokter akan memeriksa tanda iritasi pada anus dan area sekitarnya, serta melihat apakah ada lubang kecil di dekat bukaan anus yang mengeluarkan nanah ketika ditekan. Selain itu dilakukan pemeriksaan colok dubur untuk memastikan adanya fistula ani.

Jadi pertanyaan sekarang, jika sudah terjangkit fistula ani, apakah tidak ada jalan keluar selain dioperasi?

Dokter Spesialis Bedah dr. Tony Sukentro, Sp.B dari RS EMC Pulomas, Jakarta Timur, mengatakan saat ini sudah ada teknologi baru dari Jerman bernama Fistula Ani Laser Closure (FiLAC).

"Teknologi ini berupa laser dan fibernya yang lentur, yang mampu mencari rongga-rongga fistula ani yang sulit,” kata dr Tony dalam diskusi kesehatan di Jakarta, belum lama ini.

Pada FiLAC, luka dibuat kecil sehingga penyembuhannya lebih cepat dibandingkan yang disobek. Dengan begitu perawatannya jadi mudah, tidak mengerikan, dan recovery lebih cepat dibandingkan yang konvensional.

Fistula ani tak lagi menjadi tantangan dengan keefektifan FiLAC yang mencakup minimally invasive yang dapat mengurangi kerusakan jaringan sehat di fistula, serta meminimalkan rasa sakit dan waktu pemulihan. Selain itu juga mengurangi pemotongan kulit sehingga waktu sembuh pasien menjadi lebih cepat.

Namun, seperti halnya prosedur medis lain, FiLAC juga memiliki potensi risiko serta efek samping dan hasilnya dapat bervariasi.

Efektivitas FiLAC dibandingkan dengan teknik lain seperti operasi flap, teknik seton, atau pendekatan lain akan tergantung pada penilaian medis yang komprehensif terhadap kasus pasien tertentu.

Direktur RS EMC Pulomas Jakarta dr Julia Sutandar dalam sambutannya mengatakan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter ahli bedah yang berpengalaman untuk menilai opsi pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.

“Berpengalaman sejak 1972, kami melayani kesehatan bagi masyarakat luas dengan teknologi terbaru dan modern, memberikan kontribusi besar dalam pengembangan bidang bedah di Indonesia,” pungkasnya.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1638 seconds (0.1#10.140)