Sandiaga Ajak Anak Muda di ASEAN Eksplor Wisata Indonesia: Betapa Jernihnya Labuan Bajo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak anak muda di ASEAN mengeksplor wisata Indonesia . Ajakan ini diserukan Sandiaga dalam ASEAN Youth Agenda Indonesia 2023 hari ini, Kamis (7/9/2023).
Sandiaga dengan bangga memperkenalkan deretan wisata yang dimiliki Indonesia. Salah satunya Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Danau Toba di Sumatera Utara, yang mana keindahan kedua destinasi wisata tersebut sudah diakui dunia.
“Kalian perlu melakukan perjalanan dan menjelajahi Indonesia karena saat ini kita surplus dalam hal lebih banyak orang yang datang ke Indonesia dibandingkan orang Indonesia yang keluar negeri untuk tujuan wisata,” kata Sandiaga.
“Jika kalian tidak berwisata ke Indonesia sekarang, Anda tidak mengerti betapa indahnya Danau Toba dan betapa jernihnya air di Labuan Bajo,” sambungnya.
Saat ini, Sandiaga memang sangat mendorong wisata alam Indonesia. Menurutnya, Wisata alam berkontribusi membantu pemulihan pariwisata Indonesia setelah pandemi Covid-19.
“Desa wisata tiba-tiba menjadi sangat penting dalam platform pariwisata bagaimana peristiwa seperti G20 Tahun lalu benar-benar berkontribusi terhadap kebangkitan dan pemulihan pariwisata,” jelas Sandiaga.
Selain itu, kemajuan pariwisata Indonesia ini juga berkaitan dengan perubahan gaya hidup saat ini. Dahulu, seseorang berpikiran jika liburan hanya untuk orang-orang kaya. Namun saat ini, semua anak muda meyakini jika liburan untuk semua orang.
“Pariwisata menjadi lebih inklusif bukan hanya orang-orang yang punya uang saat sedang membutuhkannya. Namun, saat ini healing itu bukan hanya untuk orang kaya tapi healing tentang kesehatan mental untuk semua orang, termasuk masyarakat terbawah sekalipun,” ujar Sandiaga.
“Karena itulah desa wisata menjadi pilihan yang Anda perlukan setiap saat,” imbuhnya.
Dengan demikian Sandiaga memiliki target yang tinggi terkait pariwisata Indonesia. Di mana dia yakin bisa mencapai 1,4 miliar kujungan wisatawan domestik.
“Dengan generasi muda sekarang yang lebih banyak berlibur, kami percaya bahwa sekarang target kami untuk pergerakan 1,2 hingga 1,4 miliar wisatawan domestik yang sangat tinggi akan benar-benar didorong oleh generasi muda,” pungkasnya.
Sandiaga dengan bangga memperkenalkan deretan wisata yang dimiliki Indonesia. Salah satunya Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Danau Toba di Sumatera Utara, yang mana keindahan kedua destinasi wisata tersebut sudah diakui dunia.
“Kalian perlu melakukan perjalanan dan menjelajahi Indonesia karena saat ini kita surplus dalam hal lebih banyak orang yang datang ke Indonesia dibandingkan orang Indonesia yang keluar negeri untuk tujuan wisata,” kata Sandiaga.
“Jika kalian tidak berwisata ke Indonesia sekarang, Anda tidak mengerti betapa indahnya Danau Toba dan betapa jernihnya air di Labuan Bajo,” sambungnya.
Baca Juga
Saat ini, Sandiaga memang sangat mendorong wisata alam Indonesia. Menurutnya, Wisata alam berkontribusi membantu pemulihan pariwisata Indonesia setelah pandemi Covid-19.
“Desa wisata tiba-tiba menjadi sangat penting dalam platform pariwisata bagaimana peristiwa seperti G20 Tahun lalu benar-benar berkontribusi terhadap kebangkitan dan pemulihan pariwisata,” jelas Sandiaga.
Selain itu, kemajuan pariwisata Indonesia ini juga berkaitan dengan perubahan gaya hidup saat ini. Dahulu, seseorang berpikiran jika liburan hanya untuk orang-orang kaya. Namun saat ini, semua anak muda meyakini jika liburan untuk semua orang.
“Pariwisata menjadi lebih inklusif bukan hanya orang-orang yang punya uang saat sedang membutuhkannya. Namun, saat ini healing itu bukan hanya untuk orang kaya tapi healing tentang kesehatan mental untuk semua orang, termasuk masyarakat terbawah sekalipun,” ujar Sandiaga.
Baca Juga
“Karena itulah desa wisata menjadi pilihan yang Anda perlukan setiap saat,” imbuhnya.
Dengan demikian Sandiaga memiliki target yang tinggi terkait pariwisata Indonesia. Di mana dia yakin bisa mencapai 1,4 miliar kujungan wisatawan domestik.
“Dengan generasi muda sekarang yang lebih banyak berlibur, kami percaya bahwa sekarang target kami untuk pergerakan 1,2 hingga 1,4 miliar wisatawan domestik yang sangat tinggi akan benar-benar didorong oleh generasi muda,” pungkasnya.
(dra)