Sukses Suguhkan Tarian Spektakuler di Gala Dinner KTT ASEAN ke-43, Ini Sosok Penting di Balik Onframe Dance Management
loading...
A
A
A
JAKARTA - Acara Gala Dinner KTT ASEAN ke-43 Jakarta berlangsung meriah. Dihelat pada Rabu malam (6/09/20233) di Hutan Kota by Plataran, acara ini menampilkan pertunjukan seni yang spektakuler. Presiden Joko Widodo mengajak para pemimpin negara dan tamu undangan yang hadir merayakan kebersamaan dengan suka cita.
Deretan artis seperti Andien, Yura, Afgan, Saykoji, Rinni Wulandari, Aurelie, Teddy Aditya, dan Dira Sugandhi tampil menghibur dan memeriahkan acara. Penampilan apik para penari di acara makan malam ini juga mejadi daya tarik tersendiri. Tak kurang dari 130 penari dari Jakarta, Bandung, Palembang, dan Medan tampil apik membuat acara tambah semarak.
Adalah tim "Onframe Dance Management" yang sukses memanajemen para penari sehingga bisa tampil memukau. Tim manajemen penari yang dipimpin oleh Frans Wijaya ini bertanggung jawab atas penyelenggaraan pertunjukan tari yang menyuguhkan keragaman budaya dari negara-negara anggota ASEAN.
Dalam pertunjukan semalam, Frans Wijaya selaku pendiri sekaligus Art Director Onframe ikut terjun langsung dalam mempersiapkan penampilan para penari di acara bergengsi ini. Didampingi oleh Zuly Lexiva sebagai Performance Director dan Agnes Astaty selaku Head of Production ,Onframe Dance Management merupakan sekelompok profesional berpengalaman yang telah mendedikasikan bakat mereka sejak tahun 2009.
Tim Onframe kali ini kembali dipercaya Tim Wishnutama, Kantara Creative dan Pacto, tim Onframe berkesempatan untuk memberikan sentuhan elegan, modern dan dinamis pada acara puncak KTT ASEAN 2023. Keahlian mereka dalam tari, koreografi, dan eksplorasi budaya yang tergabung menghasilkan serangkaian penampilan yang mampu memukau para penonton sekaligus menyajikan warisan budaya dari negara-negara di ASEAN.
“Sekitar 130 orang penari yang berasal dari Jakarta, Bandung, Palembang, dan Medan dikerahkan dalam menyukseskan penampilan di acara puncak Gala Dinner KTT ASEAN ini”, ujar Frans Wijaya, Pendiri Onframe. Onframe juga berkolaborasi dengan beberapa koreografer muda berpengalaman seperti Sandree Ha, Rendi Putra, Frandy, Eriza, dan Dimas.
Pada acara makam malam KTT ASEAN ke-43 Jakarta, Onframe menyajikan tarian dari beberapa cerita yang sambung-menyambung menjadi satu alur cerita yang sangat dinamis dan penuh dengan kejutan. Para penari dengan luwes menyuguhkan penampilan menarik yang memadukan beberapa kebudayaan negara-negara ASEAN dalam sentuhan yang lebih modern.
Baca Juga : Dira Sugandi Bikin Gemuruh Gala Dinner KTT ASEAN 2023 Berkat Mahadaya Cinta
Mengambil beberapa unsur kekayaan budaya negeri Indonesia, tarian dan identitas budaya seluruh wilayah di ASEAN, disisipi dengan unsur teknologi yang pada akhirnya bermuara pada harapan akan kemajuan bagi semua wilayah di ASEAN. Semua rangkaian cerita ini ditampilkan dengan tarian elegan, dibalut dengan busana, musik, serta permainan lighting serta teknologi video mapping yang spektakuler.
Agar penampilan mereka maksimal, para penari mejalani latihan, penelitian budaya, dan perencanaan kolaboratif untuk memastikan kesuksesan penampilan mereka. Perhatian cermat mereka terhadap detail dan komitmen terhadap keunggulan mencerminkan gairah mereka dalam memamerkan warisan budaya ASEAN di panggung internasional.
(MG/Kalyca Keysha Alfiani)
Lihat Juga: 7 Event Internasional yang Digelar di Indonesia 2023, dari MotoGP Mandalika hingga KTT ke-43 Asean
Deretan artis seperti Andien, Yura, Afgan, Saykoji, Rinni Wulandari, Aurelie, Teddy Aditya, dan Dira Sugandhi tampil menghibur dan memeriahkan acara. Penampilan apik para penari di acara makan malam ini juga mejadi daya tarik tersendiri. Tak kurang dari 130 penari dari Jakarta, Bandung, Palembang, dan Medan tampil apik membuat acara tambah semarak.
Adalah tim "Onframe Dance Management" yang sukses memanajemen para penari sehingga bisa tampil memukau. Tim manajemen penari yang dipimpin oleh Frans Wijaya ini bertanggung jawab atas penyelenggaraan pertunjukan tari yang menyuguhkan keragaman budaya dari negara-negara anggota ASEAN.
Dalam pertunjukan semalam, Frans Wijaya selaku pendiri sekaligus Art Director Onframe ikut terjun langsung dalam mempersiapkan penampilan para penari di acara bergengsi ini. Didampingi oleh Zuly Lexiva sebagai Performance Director dan Agnes Astaty selaku Head of Production ,Onframe Dance Management merupakan sekelompok profesional berpengalaman yang telah mendedikasikan bakat mereka sejak tahun 2009.
Tim Onframe kali ini kembali dipercaya Tim Wishnutama, Kantara Creative dan Pacto, tim Onframe berkesempatan untuk memberikan sentuhan elegan, modern dan dinamis pada acara puncak KTT ASEAN 2023. Keahlian mereka dalam tari, koreografi, dan eksplorasi budaya yang tergabung menghasilkan serangkaian penampilan yang mampu memukau para penonton sekaligus menyajikan warisan budaya dari negara-negara di ASEAN.
“Sekitar 130 orang penari yang berasal dari Jakarta, Bandung, Palembang, dan Medan dikerahkan dalam menyukseskan penampilan di acara puncak Gala Dinner KTT ASEAN ini”, ujar Frans Wijaya, Pendiri Onframe. Onframe juga berkolaborasi dengan beberapa koreografer muda berpengalaman seperti Sandree Ha, Rendi Putra, Frandy, Eriza, dan Dimas.
Pada acara makam malam KTT ASEAN ke-43 Jakarta, Onframe menyajikan tarian dari beberapa cerita yang sambung-menyambung menjadi satu alur cerita yang sangat dinamis dan penuh dengan kejutan. Para penari dengan luwes menyuguhkan penampilan menarik yang memadukan beberapa kebudayaan negara-negara ASEAN dalam sentuhan yang lebih modern.
Baca Juga : Dira Sugandi Bikin Gemuruh Gala Dinner KTT ASEAN 2023 Berkat Mahadaya Cinta
Mengambil beberapa unsur kekayaan budaya negeri Indonesia, tarian dan identitas budaya seluruh wilayah di ASEAN, disisipi dengan unsur teknologi yang pada akhirnya bermuara pada harapan akan kemajuan bagi semua wilayah di ASEAN. Semua rangkaian cerita ini ditampilkan dengan tarian elegan, dibalut dengan busana, musik, serta permainan lighting serta teknologi video mapping yang spektakuler.
Agar penampilan mereka maksimal, para penari mejalani latihan, penelitian budaya, dan perencanaan kolaboratif untuk memastikan kesuksesan penampilan mereka. Perhatian cermat mereka terhadap detail dan komitmen terhadap keunggulan mencerminkan gairah mereka dalam memamerkan warisan budaya ASEAN di panggung internasional.
(MG/Kalyca Keysha Alfiani)
Lihat Juga: 7 Event Internasional yang Digelar di Indonesia 2023, dari MotoGP Mandalika hingga KTT ke-43 Asean
(wur)