Bintang Emon Kritik Kuasa Hukum Pasangan Prewedding yang Salahkan Petugas Gunung Bromo: Nyalahin Angin Kek

Minggu, 17 September 2023 - 13:50 WIB
loading...
Bintang Emon Kritik...
Bintang Emon menanggapi pernyataan kuasa hukum pasangan calon pengantin yang melakukan sesi foto prewedding di Gunung Bromo dengan flare hingga menyebabkan kebakaran di kawasan tersebut. Foto/Instagram Bintang Emon
A A A
JAKARTA - Bintang Emon menanggapi pernyataan kuasa hukum pasangan calon pengantin yang melakukan sesi foto prewedding di Gunung Bromo dengan flare hingga menyebabkan kebakaran di kawasan tersebut. Sang kuasa hukum sebelumnya menyebut bakal melaporkan petugas Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru karena dinilai lalai tak memberikan peringatan kepada pengunjung.

Bintang Emon tampak kesal mendengar wacana pelaporan tersebut. Kekesalan itu ia tumpahkan melalui video yang diunggah di Instagram.

"Mungkin berapa dari kita melihat kebakaran masih nggak apa-apa, karena ya sudahlah itu bagian dari kesalahan, semoga setelah ini bisa dikoreksi jadi lebih baik. Ya walaupun dipadaminnya pakai duit pajak kita, yang tiap kita makan, belanja, ada duit pajaknya. Sebagian tuh buat beresin masalah... gara-gara.... Cuma ya udah gapapa," beber Bintang Emon dalam video, dikutip Minggu (17/9/2023).



"Tapi kalau setelah itu malah nuntut, kenapa nggak ada peraturan terulisnya? Kenapa nggak dicek pas masuk? Kenapa nggak ditemanin sama petugasnya sampai dalam?," sambungnya.

Menurut Bintang Emon, peraturan soal penggunaan flare di lahan kering tak perlu dibuat tertulis. Sebab sebagai manusia, kata dia, seharusnya memiliki logika dasar tentang apa yang harus dilakukan dalam kondisi tertentu, dalam hal ini lahan di Bromo yang sedang kering.

"Tumbuhan superduper kering jangan kena api, kebakaran dia. Sama kayak tangan kita basah, jangan nyabut colokan, kesetrum!" ujar komika berusia 27 tahun itu.

"Nggak tahu, mungkin kalau di rumah Mas-nya di tiap colokan ada peraturannya. Tapi di rumah kita nggak ada. Itu common sense. Sama kayak kita nyeberang, nggak ada aturan wajib harus nengok kanan kiri, itu nggak ada. Tapi logika dasarnya kan begitu. Nggak tahu, mungkin Mas-nya kalau nyeberang ngebut kali, lari gitu ya. Jadi pas ketabrak, nuntut pemerintah, kenapa nggak dibikin peraturan? Kenapa nggak ada petugas Dishub yang nemanin saya?" lanjutnya.

Menurut Bintang Emon, tidak semua hal harus dibuat peraturan tertulis. Sebab, ada kalanya manusia tinggal menggunakan logika untuk membuat dirinya selamat.



"Yang gue gondoknya, ini tuh titik awal aturan ribet ini. Mungkin kita ngerasa di Indonesia banyak aturan yang ribet. Ini awal mulanya nih. Ada kebodohan yang harus ditanggulangi oleh peraturan-peraturan, yang buat kita, yang kayaknya nggak mungkin ngelakuin kebodohannya kayak...," ujar Bintang Emon seraya mengarahkan tangannya seperti menunjuk pada seseorang.

Komika ini sangat menyayangkan permintaan maaf pihak calon pengantin harus disisipi ancaman tuntutan balik. Terlebih setelah petugas Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru bekerja keras memadamkan api kebakaran yang mereka sulut.

"Harusnya ya sudah minta maaf, diam. Ini malah ditambah nyalahin petugasnya. Itu petugasnya udah madamin. Udah sesak gara-gara... masih aja disalahin. Kalau mau nyalahin yang lain kek, nyalahin angin. Ya pokoknya itulah maksudnya," tutur Bintang Emon.

"Common sense Mas, inget ya!" pungkas dia.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1795 seconds (0.1#10.140)