Atasi Glass Ceiling, Perempuan Harus Unjuk Kualitas

Rabu, 20 September 2023 - 11:14 WIB
loading...
Atasi Glass Ceiling, Perempuan Harus Unjuk Kualitas
Program monthly talk yang diprakarsai oleh Women Empowerement Center (WEC) Universitas Indonesia dihelat pada Jumat (15/9). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Glass ceiling merupakan sebuah istilah yang merujuk pada pengertian hambatan yang dialami perempuan untuk naik ke posisi yang lebih tinggi dalam sebuah perusahaan. Faktanya, meski dukungan terhadap keseteraan gender cukup besar, fenomena glass ceiling tersebut masih terjadi di Indonesia. Hal ini dibuktikan melalui data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan bahwa pada tahun 2022, perempuan yang menempati posisi manajerial di dunia kerja untuk semua provinsi tidak ada yang melebihi angka 50%.

Bahkan untuk DKI Jakarta saja, persentase perempuan yang menduduki posisi top level baru mencapai angka 37,21%. Fenomena ini tentu saja menimbulkan sejumlah dampak bagi perempuan yang mengalami glass ceiling, diantaranya perempuan bisa mengalami masalah kepercayaan diri serta menurunnya produktivitas kerja.

Meski demikian, problem glass ceiling bukanlah tanpa solusi. Banyak perempuan-perempuan Indonesia yang sukses menghadapi hambatan tersebut sehingga mampu masuk dalam jajaran top level di perusahaan. Salah satunya adalah drg. Purwanti Aminingsih yang saat ini menduduki sejumlah jabatan bergengsi diantaranya PLT. Direktur Utama (CEO)PT PHC dan Direktur Pengembangan Bisnis Dan Komersial PT Bundamedik Tbk.

Baca Juga : UI Sabet Predikat Universitas Paling Populer di Medsos 2023 Versi Lembaga Edutech RevoU

Dalam program monthly talk yang diprakarsai oleh Women Empowerement Center (WEC) Universitas Indonesia Jumat lalu (15/9), Purwanti berbagi cerita bahwa perempuan harus berjuang untuk mencapai cita-cita dan agar bisa bersaing di dunia kerja. "Kita bekerja dalam posisi apapun, disitu kita punya cita-cita , kita harus berjuang untuk mencapai yang terbaik. Proses itu yang saya hadapi sehingga bisa sampai pada titik ini, ujarnya.

"Purwanti sendiri mengaku tidak menemukan hambatan glass ceiling di tempat kerja. Sebaliknya, dukungan terhadap perempuan di tempat kerjanya sangat besar. "Hanya sebatas politik kantor, tapi bisa kita hadapi dengan baik," ujarnya. Purwanti menyatakan bahwa kesuksesan yang diraihnya juga tak lepas dari peran keluarga dan lingkungan terdekatnya.

Dalam acara yang dipandu Wiendy Hapsari, Kepala Litbang MNC portal Indonesia, Purwanti memberikan wejangan untuk mengatasi glass ceiling. Pertama, lulusan S3 dari Management & Science University, Malaysia tersebut berpesan agar para perempuan bisa selalu berpikir positif pada orang lain. Kedua, perempuan juga harus mampu mengenali kemampuan diri sendiri sebagai wanita pekerja.

"kalau kita sudah yakin akan kemampuan kita, kelemahan kita seperti apa, akan lebih enak. Kita juga perlu tahu arah kita mau kemana, mau pilih karier atau keluarga, agar bisa melihat apa yang diperjuangkan,"tutur Purwanti. Ia juga menyarankan agar para perempuan bisa aktif memperluas networking atau jaringan pertemanan.

Di dalam lingkungan kerja, Purwanti memberikan advis agar semua pihak harus saling membantu, berkolaborasi dan bersinergi dengan lingkungan pekerjaan. Hal ini diperlukan agar eksistensi tetap bisa dipertahankan. Upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas diri juga menjadi kunci untuk bisa sukses mengatasi hambatan glass ceiling.

Baca Juga : Harta Miliarder Singapura Melonjak Naik Jadi Rp2.714 Triliun

Hal ini juga berlaku bagi perempuan yang sudah sukses menduduki posisi top level. "Jangan hanya bekerja, bekerja , bekerja..tapi imbangi juga dengan belajar, belajar, belajar. Tidak ada keberhasilan yang didapat dengan santai-santai saja. Yakini diri kalau kita mampu, perempuan itu multitasking. Terpenting juga jangan lupa berdoa," tutur Purwanti.

Program Monthly Talk merupakan salah satu prorgram dari Women Empowerement Center (WEC), salah satu divisi dibawah naungan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI). Program ini akan diselenggarakan sebanyak dua kali dalam sebulan dengan mengangkat isu-isu seputar perempuan. Program ini bisa disaksikan melalui platform Youtube ILUNI UI. Sebelumnya, WEC telah menggelar program talkshow yang mengangkat isu seputar mental health.
(wur)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2049 seconds (0.1#10.140)