10 Makanan Khas Perayaan Maulid Nabi di Indonesia, dari Sumatera hingga Sulawesi
loading...
A
A
A
Sumpil merupakan makanan khas Maulid Nabi di Kaliwungu, Jawa Tengah. Makanan satu ini mirip ketupat. Terbuat dari beras lalu dibungkus daun bambu berbentuk segitiga. Saat perayaan Maulid Nabi, masyarakat biasa menyantapnya dengan sambal kelapa.
Foto/iStock
Dikenal sebagai makanan asal Timur Tengah, nasi kebuli ternyata juga kerap dihidangkan warga Betawi di Jakarta untuk merayakan Maulid Nabi, terutama oleh para keturunan Arab.
Menu ini adalah nasi yang dimasak dengan kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin. Biasanya, nasi kebuli disajikan dengan lauk pauk lain.
Foto/Dok Antara
Dari sederet makanan asal Pulau Sumatera dan Jawa di atas, kita lanjut ke Sulawesi, tepatnya ke Provinsi Gorontalo. Di daerah ini, perayaan Maulid Nabi belum lengkap kalau tak menghadirkan kue khas bernama kolombengi. Sudah jadi tradisi, kue ini pasti disediakan di tiap acara Maulid.
Kue kolombengi biasanya paling mendominasi isi tolangga, yakni sebuah wadah semacam gunungan kalau di Jawa, yang dipakai untuk mengisi kue dan segala macam makanan pada perayaan Maulid Nabi.
Foto/Saowanneyoung.blogspot.com
Telur male merupakan sajian yang biasa dihidangkan pada acara Maulid Nabi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Telur male merupakan telur yang dihias berwarna-warni dan digantung di batang pisang, kemudian diarak terlebih dulu sebelum dibagikan kepada warga.
Foto/Cookpad
Kue wadai lazim dijumpai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, ketika perayaan Maulid Nabi. Kue ini memiliki warna kecokelatan dan bercita rasa manis gurih karena terbuat dari gula merah serta santan kelapa. Tekstur kue ini sedikit kasar karena terdapat bahan adas dan santan kelapa.
7. Nasi Kebuli
Foto/iStock
Dikenal sebagai makanan asal Timur Tengah, nasi kebuli ternyata juga kerap dihidangkan warga Betawi di Jakarta untuk merayakan Maulid Nabi, terutama oleh para keturunan Arab.
Menu ini adalah nasi yang dimasak dengan kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin. Biasanya, nasi kebuli disajikan dengan lauk pauk lain.
8. Kue Kolombengi
Foto/Dok Antara
Dari sederet makanan asal Pulau Sumatera dan Jawa di atas, kita lanjut ke Sulawesi, tepatnya ke Provinsi Gorontalo. Di daerah ini, perayaan Maulid Nabi belum lengkap kalau tak menghadirkan kue khas bernama kolombengi. Sudah jadi tradisi, kue ini pasti disediakan di tiap acara Maulid.
Kue kolombengi biasanya paling mendominasi isi tolangga, yakni sebuah wadah semacam gunungan kalau di Jawa, yang dipakai untuk mengisi kue dan segala macam makanan pada perayaan Maulid Nabi.
9. Telur Male
Foto/Saowanneyoung.blogspot.com
Telur male merupakan sajian yang biasa dihidangkan pada acara Maulid Nabi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Telur male merupakan telur yang dihias berwarna-warni dan digantung di batang pisang, kemudian diarak terlebih dulu sebelum dibagikan kepada warga.
10. Kue Wadai
Foto/Cookpad
Kue wadai lazim dijumpai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, ketika perayaan Maulid Nabi. Kue ini memiliki warna kecokelatan dan bercita rasa manis gurih karena terbuat dari gula merah serta santan kelapa. Tekstur kue ini sedikit kasar karena terdapat bahan adas dan santan kelapa.
(tsa)