Oscar Lawalata Putuskan Jadi Transpuan, Ubah Nama Menjadi Asha Smara Darra
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perancang busana Oscar Lawalata memutuskan menjadi transpuan. Dia pun mengubah namanya menjadi Asha Smara Darra . Namun, apa yang dilakukannya itu tidak mudah. Dia sempat berkonflik dengan sang ibunda, Reggy Lawalata.
"Pastinya ada konflik, pengenalan Asha tidak pada umumnya. Pasti ada, betul persamaan dan perbedaan (Asha dan Oscar)," ungkap Asha Smara Darra ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2023).
Asha Smara Darra mengakui jika sang ibunda mendidik anak-anaknya dengan keras. Kendati begitu, Asha bersyukur jika sang ibunda memiliki pemikiran terbuka hingga mengizinkannya untuk merubah kodrat dari laki-laki menjadi perempuan.
"Ibu saya orangtua tunggal yang cukup keras membesarkan saya dengan sebuah rasa keberanian menunjukkan sebuah kebenaran dan kejujuran diri itu di atas segalanya," kata Asha Smara.
Selain itu, kakak kandung Mario Lawalata itu selalu diajarkan untuk melihat sesuatu dari kacamata orang lain.
"Menurut saya mama saya mama Reggy mama saya selalu mengajarkan kita harus melihat dari kaca mata orang. Jangan selalu dari kacamata kita sendiri," ujar Asha Smara Darra.
Dengan perubahannya kini, Asha Smara Darra pun berhasil menembus festival film terbesar di Asia, yaitu Festival Film Busan International 2023 lewat film berjudul Sara.
Film tersebut bercerita tentang seorang transpuan yang berusaha untuk mengembalikan ingatan ibunya.
"Menurut saya menarik jadi bagaimana seorang transgender ini bisa menceritakan kehidupan manusia perasaannya, orangtuanya dan kerasnya hidup tetapi dia mencoba menunjukkan baktinya kepada orangtuanya," ucap Asha Smara Darra.
"Pastinya ada konflik, pengenalan Asha tidak pada umumnya. Pasti ada, betul persamaan dan perbedaan (Asha dan Oscar)," ungkap Asha Smara Darra ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2023).
Asha Smara Darra mengakui jika sang ibunda mendidik anak-anaknya dengan keras. Kendati begitu, Asha bersyukur jika sang ibunda memiliki pemikiran terbuka hingga mengizinkannya untuk merubah kodrat dari laki-laki menjadi perempuan.
"Ibu saya orangtua tunggal yang cukup keras membesarkan saya dengan sebuah rasa keberanian menunjukkan sebuah kebenaran dan kejujuran diri itu di atas segalanya," kata Asha Smara.
Selain itu, kakak kandung Mario Lawalata itu selalu diajarkan untuk melihat sesuatu dari kacamata orang lain.
"Menurut saya mama saya mama Reggy mama saya selalu mengajarkan kita harus melihat dari kaca mata orang. Jangan selalu dari kacamata kita sendiri," ujar Asha Smara Darra.
Dengan perubahannya kini, Asha Smara Darra pun berhasil menembus festival film terbesar di Asia, yaitu Festival Film Busan International 2023 lewat film berjudul Sara.
Film tersebut bercerita tentang seorang transpuan yang berusaha untuk mengembalikan ingatan ibunya.
"Menurut saya menarik jadi bagaimana seorang transgender ini bisa menceritakan kehidupan manusia perasaannya, orangtuanya dan kerasnya hidup tetapi dia mencoba menunjukkan baktinya kepada orangtuanya," ucap Asha Smara Darra.
(tdy)