Apakah Udang Mengandung Kolesterol Tinggi? Cek Faktanya di Sini!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apakah udang mengandung kolesterol tinggi? Pertanyaan ini mencerminkan adanya kekhawatiran yang menghantui sebagian orang dengan riwayat kolesterol tinggi sehingga kerap menghindari makanan laut tersebut.
Dilansir dari laman Healthline, Kamis (5/10/2023), bertahun-tahun yang lalu udang sempat dianggap tabu bagi orang yang memiliki penyakit jantung atau sedang menurunkan kadar kolesterol. Hal tersebut disebabkan karena porsi kecil udang seberat 100 gram mengandung sekitar 200 miligram kolesterol.
Untuk orang yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung, jumlah tersebut sama dengan jatah kolesterol seharian penuh. Untuk orang normal, 300 miligram adalah batas asupan kolesterol harian.
Namun, perlu diketahui bahwa udang sangat rendah lemak jenuh. Diperkirakan hanya ada sekira 1,5 gram per porsi atau hampir tidak ada lemak jenuhnya sama sekali. Lemak jenuh sangat berbahaya bagi jantung dan pembuluh darah. Karena sebagian tubuh manusia dapat secara efisien mengubahnya menjadi kolesterol jahat.
Tetapi tingkat kolesterol jahat hanyalah bagian dari yang memengaruhi risiko penyakit jantung seseorang. Studi dari Universitas Rockefeller pada 1996 yang dilakukan dr. Elizabeth De Oliveira e Silva dan rekan-rekannya menguji pola makan berbasis udang.
Dalam penelitian itu sebanyak 18 pria serta wanita diberi makan sekira 283 gram udang dan mendapatkan hampir 600 mg kolesterol. Udang tersebut diberikan setiap hari selama tiga minggu. Pada jadwal bergilir, subjek juga diberi makan dua telur per hari, dengan jumlah kolesterol yang sama, selama tiga minggu.
Mereka diberi makan diet rendah kolesterol dasar selama tiga minggu. Setelah tiga minggu berlalu, diet udang ternyata meningkatkan kolesterol jahat sekira 7 persen dibandingkan dengan diet rendah kolesterol. Namun, udang juga meningkatkan kolesterol baik sebesar 12 persen dan menurunkan trigliserida sebesar 13 persen.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa udang memiliki efek positif pada kolesterol karena meningkatkan kolesterol baik dan trigliserida total 25 persen dengan peningkatan bersih 18 persen.
Studi 2015 menunjukkan bahwa kadar kolesterol baik yang rendah dikaitkan dengan peradangan total dalam kaitannya dengan penyakit jantung. Oleh karena itu, kolesterol baik yang lebih tinggi sangatlah diinginkan.
Sementara mengonsumsi telur tampak lebih buruk dari udang, karena meningkatkan kolesterol jahat sebesar 10 persen, sementara meningkatkan HDL hanya sekira 8 persen saja.
Dilansir dari laman Healthline, Kamis (5/10/2023), bertahun-tahun yang lalu udang sempat dianggap tabu bagi orang yang memiliki penyakit jantung atau sedang menurunkan kadar kolesterol. Hal tersebut disebabkan karena porsi kecil udang seberat 100 gram mengandung sekitar 200 miligram kolesterol.
Untuk orang yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung, jumlah tersebut sama dengan jatah kolesterol seharian penuh. Untuk orang normal, 300 miligram adalah batas asupan kolesterol harian.
Namun, perlu diketahui bahwa udang sangat rendah lemak jenuh. Diperkirakan hanya ada sekira 1,5 gram per porsi atau hampir tidak ada lemak jenuhnya sama sekali. Lemak jenuh sangat berbahaya bagi jantung dan pembuluh darah. Karena sebagian tubuh manusia dapat secara efisien mengubahnya menjadi kolesterol jahat.
Tetapi tingkat kolesterol jahat hanyalah bagian dari yang memengaruhi risiko penyakit jantung seseorang. Studi dari Universitas Rockefeller pada 1996 yang dilakukan dr. Elizabeth De Oliveira e Silva dan rekan-rekannya menguji pola makan berbasis udang.
Dalam penelitian itu sebanyak 18 pria serta wanita diberi makan sekira 283 gram udang dan mendapatkan hampir 600 mg kolesterol. Udang tersebut diberikan setiap hari selama tiga minggu. Pada jadwal bergilir, subjek juga diberi makan dua telur per hari, dengan jumlah kolesterol yang sama, selama tiga minggu.
Mereka diberi makan diet rendah kolesterol dasar selama tiga minggu. Setelah tiga minggu berlalu, diet udang ternyata meningkatkan kolesterol jahat sekira 7 persen dibandingkan dengan diet rendah kolesterol. Namun, udang juga meningkatkan kolesterol baik sebesar 12 persen dan menurunkan trigliserida sebesar 13 persen.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa udang memiliki efek positif pada kolesterol karena meningkatkan kolesterol baik dan trigliserida total 25 persen dengan peningkatan bersih 18 persen.
Studi 2015 menunjukkan bahwa kadar kolesterol baik yang rendah dikaitkan dengan peradangan total dalam kaitannya dengan penyakit jantung. Oleh karena itu, kolesterol baik yang lebih tinggi sangatlah diinginkan.
Sementara mengonsumsi telur tampak lebih buruk dari udang, karena meningkatkan kolesterol jahat sebesar 10 persen, sementara meningkatkan HDL hanya sekira 8 persen saja.
(tsa)