Studi: Tren Traveling Pasca Pandemi Lampaui Masa Pra Covid-19

Jum'at, 06 Oktober 2023 - 21:12 WIB
loading...
Studi: Tren Traveling Pasca Pandemi Lampaui Masa Pra Covid-19
Tren masyarakat melakukan perjalanan pasca pandemi ternyata mampu melampaui tren sebelum Covid-19. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
JAKARTA - Tren masyarakat melakukan perjalanan pasca pandemi ternyata mampu melampaui tren sebelum Covid-19.

Hasil studi menunjukkan bahwa fleksibilitas, kenyamanan, dan keamanan terus dicari oleh para wisatawan di seluruh dunia. Studi Global Travel Intentions Study (GTI) 2023 yang dilakukan Visa menunjukkan perjalanan wisata terus meningkat.

Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, beberapa temuan dari studi GTI mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia sangat menyukai kemandirian dalam bepergian

"Di mana 84% wisatawan lebih memilih perjalanan yang sepenuhnya mandiri atau setengah mandiri dibanding mengikuti paket tur. Dan 46% wisatawan bersedia membayar dengan harga yang lebih tinggi agar lebih bebas mengakomodasi perubahan dalam rencana perjalanan mereka," beber Rico di Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Dia juga menyampaikan, traveling meningkat pasca pandemi.

"Aktivitas traveling pasca pandemi bahkan melampaui sebelum pandemi. Kami optimis bahwa pariwisata akan tetap menjadi tulang punggung ekonomi yang vital. Terutama menjelang musim liburan akhir tahun," ungkapnya.

Riko menambahkan, studi GTI menunjukkan bahwa motivasi utama orang Indonesia bepergian di dalam dan ke luar negeri yaitu untuk bersantai (58%), menjelajahi sesuatu yang baru (45%), dan berbelanja (38%).

Ditemukan pula bahwa 92% wisatawan Indonesia memilih tiga negara yang menjadi tujuan utama. Yakni negara-negara Asia Pasifik seperti Singapura, Jepang, dan Malaysia.

Negara-negara di kawasan ini menjadi pilihan karena kedekatan geografis dan keterjangkauan harga. Selain itu, destinasi di Asia sering kali memberikan perpaduan antara pengalaman berbelanja dan kuliner yang familiar, serta atraksi budaya yang menarik bagi orang Indonesia.

"Seiring dengan optimisme kami atas digitalisasi perjalanan yang meliputi pembelian tiket pesawat dan tur, akomodasi, asuransi perjalanan, dan tentu saja belanja, studi ini juga menunjukkan bahwa 72% wisatawan Indonesia masih memiliki kekhawatiran terkait pembayaran sebelum melakukan perjalanan," tutup Riko.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1791 seconds (0.1#10.140)