2 Jenis Ikan yang Bikin Tekanan Darah Tinggi, Batasi Jumlah Konsumsinya

JAKARTA - Beberapa jenis ikan bisa bikin tekanan darah tinggi tanpa disadari. Meski terasa enak, makanan ini sebaiknya dibatasi jumlah konsumsinya untuk mencegah tekanan darah tetap normal.

Sebab, tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan awal dari masalah kesehatan serius seperti serangan jantung dan stroke. Konsumsi ikan yang dikeringkan atau diasap pun menjadi salah satu penyebab dari kondisi tersebut.

Dilansir dari Express, Selasa (10/10/2023) meskipun kaya akan protein dan nutrisi penting, ikan yang dikeringkan dan diasap dapat semakin meningkatkan tekanan darah tinggi.

“Orang dengan tekanan darah tinggi harus membatasi jumlah makannya karena kandungan natriumnya yang tinggi,” kata apoteker di Chemist Click Online Pharmacy Abbas Kanani.




Foto/Infografis SINDOnews

“Makan terlalu banyak garam bisa menyebabkan tekanan darah tinggi,” sambungnya.

Tubuh menahan air saat mengonsumsi garam. Saat makan berlebihan, tambahan air dalam darah menyebabkan tekanan ekstra pada dinding pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah tinggi.

Menurut laporan Blood Pressure UK, asupan garam yang berlebihan dapat memicu masalah kesehatan lebih lanjut, mulai dari penyakit jantung hingga stroke. Untungnya, mengurangi konsumsinya adalah salah satu cara paling sederhana untuk menurunkan tekanan darah Anda.

Untuk mengontrol kembali asupan garam, Blood Pressure UK menyarankan untuk melihat label dan menghindari makanan dengan kandungan garam tinggi, yaitu 1,5 gram atau lebih per 100 gram makanan.



Di sisi lain, ikan kering sangat tinggi garam, yang berarti Anda harus mencoba menghindarinya atau mencari alternatif yang lebih rendah garam. Ikan asap juga tidak lebih baik, dengan setengah bungkusnya mengandung sekitar 1,5 gram garam, yang merupakan seperempat dari asupan maksimum yang direkomendasikan orang dewasa.

“Cobalah untuk membatasi makanan tinggi garam jika memungkinkan, atau ganti dengan makanan alternatif yang lebih rendah garam, seperti ikan kaleng atau ikan segar yang memiliki kandungan garam lebih rendah namun tetap tinggi protein dan omega-3,” saran ahli gizi Sheena Bhageerutty.