Gal Gadot Kecam Serangan Hamas: Saya Mendukung Israel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gal Gadot mengecam militan Hamas yang melancarkan serangan darat dan udara terhadap Israel , di dekat Jalur Gaza. Akibat dari insiden ini, ratusan warga sipil dilaporkan telah meninggal dunia.
Memanfaatkan media sosial pribadinya, Gadot mengungkapkan kesedihan dan keterkejutan yang mendalam atas serangan yang dilakukan militan Hamas terhadap Israel . Dia membagikan potongan berita dan pesan yang menyentuh hati, menyoroti keadaan mengerikan di Gaza.
Bintang film Wonder Woman ini mengutuk tindakan kelompok militer Hamas, dan menjelaskan jumlah korban akibat konflik tersebut. Dengan lebih dari 250 orang dilaporkan menjadi korban.
Jumlah tersebut termasuk pria, wanita, dan anak-anak. Di mana kondisi saat ini meningkat menjadi krisis kemanusiaan yang sangat besar.
“Saya mendukung Israel, Anda juga seharusnya begitu. Dunia tidak bisa berdiam diri ketika aksi teror mengerikan ini terjadi!” tulis Gadot dilansir dari Zoom TV Entertainment, Senin (9/10/2023).
“Setidaknya 250 orang Israel telah dibunuh dan puluhan wanita, anak-anak, serta orang tua disandera di Gaza oleh kelompok militer Palestina Hamas. Mulai dini hari, lebih dari 3.000 roket ditembakkan. Hamas menyandera, mengendalikan pangkalan dan permukiman di Israel. Ada lebih dari 1.500 orang terluka dan pertempuran sengit masih berlangsung,” sangungnya.
Di sisi lain, Gadot sendiri merupakan artis keturunan Israel. Karena itu, dia begitu vokal dengan serangan yang terjadi di kampung halamannya.
“Saya mendengar suara mereka dan mereka menggedor pintu. Aku bersama kedua anakku yang masih kecil. Hatiku sakit, Berdoa untuk mereka semua yang kesakitan,” pungkasnya.
Ini adalah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilancarkan oleh Hamas, penguasa militan Gaza, terhadap Israel. Laporan menunjukkan bahwa ribuan roket ditembakkan, dan pejuang Hamas berhasil menyusup ke perbatasan Israel yang dijaga ketat melalui udara, darat, dan laut.
Serangan mendadak ini terjadi pada Sabtu, 7 Oktober 2023 hingga menyebabkan 250 orang tewas. Sebaliknya, Israel mendeklarasikan “keadaan perang”, dan Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan serangan balik yang cepat.
Lihat Juga: Kronologi Ratna Sarumpaet Dilaporkan Dugaan Penggelapan Warisan, Begini Penjelasan Atiqah Hasiholan
Memanfaatkan media sosial pribadinya, Gadot mengungkapkan kesedihan dan keterkejutan yang mendalam atas serangan yang dilakukan militan Hamas terhadap Israel . Dia membagikan potongan berita dan pesan yang menyentuh hati, menyoroti keadaan mengerikan di Gaza.
Bintang film Wonder Woman ini mengutuk tindakan kelompok militer Hamas, dan menjelaskan jumlah korban akibat konflik tersebut. Dengan lebih dari 250 orang dilaporkan menjadi korban.
Jumlah tersebut termasuk pria, wanita, dan anak-anak. Di mana kondisi saat ini meningkat menjadi krisis kemanusiaan yang sangat besar.
Baca Juga
“Saya mendukung Israel, Anda juga seharusnya begitu. Dunia tidak bisa berdiam diri ketika aksi teror mengerikan ini terjadi!” tulis Gadot dilansir dari Zoom TV Entertainment, Senin (9/10/2023).
“Setidaknya 250 orang Israel telah dibunuh dan puluhan wanita, anak-anak, serta orang tua disandera di Gaza oleh kelompok militer Palestina Hamas. Mulai dini hari, lebih dari 3.000 roket ditembakkan. Hamas menyandera, mengendalikan pangkalan dan permukiman di Israel. Ada lebih dari 1.500 orang terluka dan pertempuran sengit masih berlangsung,” sangungnya.
Di sisi lain, Gadot sendiri merupakan artis keturunan Israel. Karena itu, dia begitu vokal dengan serangan yang terjadi di kampung halamannya.
“Saya mendengar suara mereka dan mereka menggedor pintu. Aku bersama kedua anakku yang masih kecil. Hatiku sakit, Berdoa untuk mereka semua yang kesakitan,” pungkasnya.
Ini adalah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilancarkan oleh Hamas, penguasa militan Gaza, terhadap Israel. Laporan menunjukkan bahwa ribuan roket ditembakkan, dan pejuang Hamas berhasil menyusup ke perbatasan Israel yang dijaga ketat melalui udara, darat, dan laut.
Serangan mendadak ini terjadi pada Sabtu, 7 Oktober 2023 hingga menyebabkan 250 orang tewas. Sebaliknya, Israel mendeklarasikan “keadaan perang”, dan Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan serangan balik yang cepat.
Lihat Juga: Kronologi Ratna Sarumpaet Dilaporkan Dugaan Penggelapan Warisan, Begini Penjelasan Atiqah Hasiholan
(dra)