Terungkap Pekerjaan Jessica Wongso selama di Australia, Bukan Bidang Farmasi

JAKARTA - Pekerjaan Jessica Wongso selama di Australia akhirnya terungkap. Banyak yang menyebut pemilik nama asli Jessica Kumala Wongso ini bekerja di bidang farmasi sehingga dia mengetahui soal sianida yang diduga menjadi penyebab meninggalnya Wayan Mirna Salihin.

Namun, tuduhan ini dibantah oleh Otto Hasibuan selaku kuasa hukum Jessica . Mertua Jessica Mila ini mengatakan bahwa kliennya tidak bekerja di perusahaan farmasi seperti yang santer diberitakan di masyarakat.

Jessica, dikatakan Otto bekerja di perusahaan ambulans. Di mana perempuan 35 tahun tersebut bertugas sebagai desain grafis. Menurutnya, pekerjaan sang klien di Australia tidak ada hubungannya dengan industri farmasi.

“Dia dulu di Australia kan kerja. Cuma perlu saya katakan, ada orang bilang dia kerja di farmasi, nah karena itu dia tahu soal sianida. Itu bohong," kata Otto dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (16/10/2023).





“Dia kerja di perusahaan ambulans sebagai desain grafis. Jauh banget dengan farmasi,” tambahnya.

Sebelumnya, Profesor Eddy O.S Hiariej mengungkap bahwa Jessica sempat menonton film pembunuhan dengan menggunakan sianida yang berjudul The Hateful Eight. Film tersebut ditonton tepat satu tahun sebelum Mirna meninggal usai minum kopi yang dipesannya.

Fakta tersebut diketahui dari hasil pemeriksaan digital forensik yang ditemukan oleh saksi psikiatri kehakiman. Hal ini pun baru diungkap Eddy saat ini setelah kasus kopi sianida ini kembali viral akibat film dokumenter Ice Cold yang tayang di Netflix.

“Pada 2015, Jessica itu menonton film The Hateful Eight. Jadi, bagaimana seorang koboi itu membunuh tujuh teman lainnya dengan racun sianida dengan kopi," jelas Eddy dalam YouTube Denny Sumargo.



Fakta lainnya yang ditemukan dalam kasus ini adalah Jessica sempat mencari tahu soal sianida melalui internet. Meski demikian, temuan ini tidak digunakan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai bukti.

"Kemudian juga Jessica meng-search dari digital forensik mengenai racun sianida itu seperti apa. Tapi tidak ditampilkan, tidak bisa dijadikan bukti,” pungkasnya.