Waspada Punya Perut Buncit, Lebih Berbahaya dari Obesitas

Rabu, 18 Oktober 2023 - 08:34 WIB
loading...
Waspada Punya Perut Buncit, Lebih Berbahaya dari Obesitas
Buncit adalah penumpukan lemak di bagian perut. Umumnya, hal ini karena gaya pola hidup. Kabar buruknya, perut buncit bisa lebih bahaya dari obesitas. Foto/ gastrosav.
A A A
JAKARTA - Buncit adalah istilah yang sering kali digunakan untuk seseorang yang mengalami penumpukan lemak di bagian perut. Umumnya, hal ini karena gaya pola hidup. Kabar buruknya, perut buncit bisa lebih bahaya dari obesitas .

Healthy Lifestyle Educator Rizal Do lewat X menjelaskan bahwa lemak memilik banyak jenis. Pada bagian perut disebut dengan lemak visceral.



Lemak ini mengelilingi organ vital, seperti hati, pankreas dan usus. Karena lokasinya yang dekat dengan organ penting, lemak ini mempunyai dampak langsung pada fungsi organ tersebut.

“Makanya keberadaan lemak viseral yg numpuk bisa ganggu kerjaan organ-organ,” kata Rizal Do, dikutip dalam akun X miliknya @afrkml, Rabu (18/10/2023).

Ketika terlalu banyak lemak visceral, maka lemak ini bisa masuk ke dalam sistem pembuluh darah portal dan akhirnya beredar di tubuh.

Artinya, lemak dari area perut bisa masuk ke liver dan ke pembuluh darah lainnya. Hal itu bisa berdampak pada organ sehingga terasa seperti tercekik dan sesak.

Namun, masalahnya tidak hanya sampai di situ. Jika lemak visceral ini masuk ke aliran darah, ia bisa membuat hati bekerja lebih keras, meningkatkan tekanan darah, dan bahkan ngeganggu cara tubuh kita mengatur gula darah, yang mana tentu hal ini akan meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan lain-lain.

“Lemak visceral bisa ngelepas zat yang disebut sitokin proinflamasi. Sitokin ini bisa bikin peradangan atau inflamasi di berbagai bagian tubuh,” tuturnya

Lemak visceral juga dapat membuat tubuh kurang sensitif terhadap insulin. Kalau ini terjadi, sel semakin susah untuk makan karena glukosa tidak bisa mengantar masuk ke dalam sel. Tentu ini akan menjadi bahaya yang berujung pada diabetes.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1327 seconds (0.1#10.140)