5 Fakta Berastagi, Salah Satu Daerah Terdingin di Pulau Sumatera Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berastagi merupakan salah satu kawasan terdingin yang ada di Pulau Sumatera. Daerah ini terletak di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara , dan berjarak sekitar 66 kilometer dari Kota Medan.
Salah satu alasan mengapa Berastagi menjadi daerah terdingin di Pulau Sumatera adalah karena letaknya ketinggian. Berastagi berada di ketinggian lebih dari 1.300 mdpl, sehingga suhunya bisa mencapai 16 hingga 10 derajat celsius.
Berikut lima fakta tentang daerah terdingin Berastagi di Pulau Sumatera.
Berastagi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang merupakan kecamatan terbesar kedua di dataran tinggi Karo setelah Kabanjahe. Daerah ini diketahui memiliki luas wilayah mencapai 30,50 km².
Berastagi juga termasuk kecamatan dengan tingkat multietnik dan agama paling heterogen di Kabupaten karo. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Berastagi sebanyak 48.224 jiwa, dengan kepadatan 1.581 jiwa/km².
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri 2021, masyarakat kecamatan Berastagi mayoritas memeluk agama Kristen yakni 55,48%, di mana Protestan sebanyak 46,04% dan Katolik 9,44%.
Kemudian sebagian besar lainnya adalah beragama Islam, yakni sebanyak 42,84%, dan selebihnya merupakan pemeluk agama Buddha 1,49% dan Hindu serta Kepercayaan sebanyak 0,19%.
Berastagi adalah kota yang terkenal dengan buah markisa dan jeruk manis. Sebab, Mayoritas petani di Berastagi menanam markisa dan jeruk manis sebagai komoditas utama mereka.
Salah satu alasan mengapa Berastagi menjadi daerah terdingin di Pulau Sumatera adalah karena letaknya ketinggian. Berastagi berada di ketinggian lebih dari 1.300 mdpl, sehingga suhunya bisa mencapai 16 hingga 10 derajat celsius.
Berikut lima fakta tentang daerah terdingin Berastagi di Pulau Sumatera.
Fakta Berastagi di Pulau Sumatera
1. Memiliki Wilayah yang Luas
Berastagi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang merupakan kecamatan terbesar kedua di dataran tinggi Karo setelah Kabanjahe. Daerah ini diketahui memiliki luas wilayah mencapai 30,50 km².
Baca Juga
Berastagi juga termasuk kecamatan dengan tingkat multietnik dan agama paling heterogen di Kabupaten karo. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Berastagi sebanyak 48.224 jiwa, dengan kepadatan 1.581 jiwa/km².
2. Mayoritas Penduduk Beragama Kristen
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri 2021, masyarakat kecamatan Berastagi mayoritas memeluk agama Kristen yakni 55,48%, di mana Protestan sebanyak 46,04% dan Katolik 9,44%.
Kemudian sebagian besar lainnya adalah beragama Islam, yakni sebanyak 42,84%, dan selebihnya merupakan pemeluk agama Buddha 1,49% dan Hindu serta Kepercayaan sebanyak 0,19%.
3. Dikenal sebagai Kota Markisa
Berastagi adalah kota yang terkenal dengan buah markisa dan jeruk manis. Sebab, Mayoritas petani di Berastagi menanam markisa dan jeruk manis sebagai komoditas utama mereka.