Indonesia Alami Krisis Pekerja Digital Generasi Muda, Ini Strategi Sandiaga

Minggu, 29 Oktober 2023 - 22:40 WIB
loading...
Indonesia Alami Krisis...
Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan. Pada periode 2021-2022, ekonomi digital Indonesia dilaporkan meningkat. Foto/Dimas Andhika Fikri
A A A
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan. Pada periode 2021-2022, ekonomi digital Indonesia dilaporkan meningkat hingga 22 persen dan diproyeksikan akan menyentuh angka USD130 miliar atau Rp2 triliun pada 2025.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Indonesia mengalami krisis pekerja digital di kalangan generasi muda. Isu ini menjadi sangat penting mengingat sektor ekonomi digital lah yang menjadi unggulan dalam menopang kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja.

“Indonesia sebagai hub dari digital dan ekonomi kreatif terus bertumbuh, namun perlu ditopang oleh peran anak-anak muda yang mampu memberikan satu inovasi dan memastikan terciptanya peluang ekonomi dan lapangan kerja yang luas,” kata Sandiaga Uno dalam acara ACE Youth Summit 2023, di Taman Mini Indah Indonesia, Jakarta, Minggu (29/10/2023).

Lebih lanjut Sandiaga menjelaskan, setiap tahunnya Indonesia membutuhkan 600.000 pekerja digital bertalenta untuk mengisi seluruh permintaan industri.



Faktanya, sejauh ini pemerintah hanya mampu menyediakan 400.000 pekerja digital per tahun. Dalam arti lain masih terdapat gap untuk memenuhi semua permintaan industri.

“Gap sebanyak 200.000 ini akan kita isi oleh para anak-anak muda berkolaborasi dengan dunia usaha atau private sector,” jelasnya.

Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu pun tidak menampik, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dibenahi pemerintah. Hal ini agar Indonesia bisa memantapkan diri sebagai salah satu hub dan epicentrum ekonomi digital terbesar di kawasan Asia.

Setidaknya ada tiga poin yang di-highlight Sandiaga pada kesempatan kali ini. Pertama, dibutuhkan edukasi dan literasi digital untuk menyiapkan generasi muda agar memiliki kemampuan yang memumpuni.



Kedua, pemerintah harus mendorong kolaborasi dan kerja sama tak hanya di dalam negeri, tapi lintas kawasan. Ketiga, pemerintah harus menyediakan dukungan baik dalam bentuk mentorship maupun membuka peluang bagi generasi muda agar terus berinovasi dan menciptakan banyak karya berkualitas.

"Melalui event ini kami Ingin memastikan agar anak-anak muda mengambil peran yang strategis dan sentral, generasi muda yang memiliki energi positif, ide kreatif, dan inovatif dalam pemberdayaan ekonomi digital kita,” pungkasnya.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2154 seconds (0.1#10.24)