Bandara Kertajati di Majalengka Resmi Beroperasi, Menparekraf Tak Khawatir Bandung Sepi Wisatawan

Senin, 30 Oktober 2023 - 23:59 WIB
loading...
Bandara Kertajati di Majalengka Resmi Beroperasi, Menparekraf Tak Khawatir Bandung Sepi Wisatawan
Menparekraf Sandiaga Uno saat ditemui di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023). Foto/MPI/Kiki Oktaliani
A A A
JAKARTA - Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, per 29 Oktober 2023 telah resmi beroperasi secara penuh. Dengan demikian telah terjadi peralihan layanan penerbangan komersial yang mulanya berada di Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati.

Terjadinya peralihan layanan penerbangan ini ditanggapi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Ia mengungkapkan, tidak terlalu khawatir wisatawan ke Bandung akan berkurang.

“Sebanyak 85% lebih wisatawan ke Bandung melalui kendaraan darat, dan setiap tahun terus meningkat. Oleh karena itu, saya tidak terlalu memiliki banyak kekhawatiran akan berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke Bandung,” ujar Sandiaga di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).



Menurut Menparekraf, yang menjadi tantangan dalam hal ini justru melakukan distribusi dan meratakan kunjungan wisatawan di Jawa Barat.

“Di Majalengka dengan keunggulan wisata berbasis alam, wisata kuliner, dan dengan terhubungnya jalan tol akan sangat membantu mengembangkan kawasan Majalengka,” kata Sandiaga.

Berpindahnya Bandara Husein ke Kertajati, ungkap Sandiaga, akan mendorong lebih banyak pergerakan wisatawan terutama wisatawan Nusantara (Wisnus). Ke depannya, wisatawan mancanegara (Wisman) juga akan dikembangkan dengan penerbangan langsung dari yang dimiliki oleh Bandara Kertajati saat ini.

“Baru Malaysia yang membuka penerbangan langsung. Ke depan saya berharap dari Singapura dan penerbangan langsung dari Timur Tengah menuju Bandara Kertajati,” ujar Sandiaga.

Sandiaga menuturkan, pada 2020-2021 pergerakan wisnus di Jawa Barat telah mencapai ratusan juta, dan akan terus ditingkatkan menjadi sekitar 250 juta pergerakan wisnus di tahun-tahun berikutnya. Sedangkan untuk target wisman, Malaysia menjadi fokus utama dari Kemenparekraf.

“Malaysia sebagai penyumbang wisatawan paling banyak, dan mereka paling suka berwisata di Jawa Barat. Targetnya akan 10%-15% di tahun 2024-2025 tambahan kunjungan wisatawan dari Malaysia, demikian juga nanti akan kita tambahkan dari Singapura dan wilayah lain di ASEAN,” pungkas Sandiaga.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1097 seconds (0.1#10.140)