Makna dan Asal Batik Parang yang Dipakai 3 Bacapres saat Bertemu Presiden Jokowi

Selasa, 31 Oktober 2023 - 21:05 WIB
loading...
Makna dan Asal Batik Parang yang Dipakai 3 Bacapres saat Bertemu Presiden Jokowi
Bacapres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto kompak mengenakan batik parang saat melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo pada Senin (30/10/2023). Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Motif batik parang memiliki makna filosofis yang mendalam. Jenis motif batik ini dipakai oleh tiga bakal calon presiden (bacapres), yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto saat makan siang bersama Presiden Joko Widodo pada Senin (30/10/2023).

Ketiga bacapres tampak kompak mengenakan kemeja batik bermotif parang berlengan panjang.

Menurut Juru Bicara (Jubir) Wapres Masduki Baidlowi, pertemuan tersebut ditujukan untuk membangun silaturahmi dan diharapkan dapat meredam panasnya aksi saling menghujat di media sosial.

Pada pertemuan tersebut, Ganjar Pranowo mengenakan kemeja batik cokelat muda berpadu dengan warna merah. Kemudian Anies Baswedan menggunakan kemeja batik berwarna cokelat gelap, sementara Prabowo Subianto mengenakan kemeja batik berwarna cokelat terang.

Kemeja yang dikenakan oleh tiga bacapres tersebut diketahui bermotif batik parang yang punya makna dan asal-usulnya sendiri.

Makna Batik Parang


Motif parang memiliki ciri khas berupa pola berulang yang menyerupai gelombang atau pisau belati. Motif tersebut sering kali diidentifikasi dengan motif berulang garis-garis diagonal yang memanjang.



Batik parang sendiri memiliki sejumlah varian motif, di mana setiap motifnya memiliki maknanya tersendiri. Berikut ini beberapa penjelasan tentang makna batik tersebut.

1. Simbol Keseimbangan


Motif parang sering kali diinterpretasikan sebagai simbol keseimbangan dalam kehidupan. Garis-garis diagonal yang berulang dapat menggambarkan harmoni antara berbagai elemen kehidupan, seperti kebaikan dan keburukan, hidup dan mati, dan sebagainya.

2. Perlambang Kebijaksanaan


Motif parang juga dianggap sebagai simbol kebijaksanaan. Pola berulang yang kompleks ini dapat menggambarkan kompleksitas dalam pengambilan keputusan dan perlunya kebijakan dalam menjalani kehidupan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1411 seconds (0.1#10.140)