Ini Perbedaan Lenting Cacar Monyet dan Cacar Air, Jangan Salah!

Rabu, 01 November 2023 - 22:40 WIB
loading...
Ini Perbedaan Lenting Cacar Monyet dan Cacar Air, Jangan Salah!
Cacar monyet dan cacar air menyebabkan lenting pada penderitanya. Kondisi ini menjadi salah satu gejala dari kedua penyakit tersebut yang harus diwaspadai. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Cacar monyet dan cacar air menyebabkan lenting atau gelembung kulit pada penderitanya. Kondisi ini menjadi salah satu gejala dari kedua penyakit tersebut yang harus diwaspadai.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung dr. Ira Dewi Jani mengatakan cacar monyet atau monkeypox mirip cacar air . Seseorang akan dinyatakan sembuh jika sudah tidak menularkan lagi.

“Seperti keropengnya sudah rontok dan hanya tersisa bekas. Penularannya pun melalui skin to skin,” kata Ira dilansir dari situs resmi Humas Kota Bandung, Rabu (1/11/2023).

Namun, ada perbedaan yang jelas dari cacar monyet dan cacar air. Hal tersebut terletak pada lenting, yang mana cacar monyet berisi nanah. Sedangkan lenting cacar air berisi air.





"Bedanya kalau cacar air itu isinya air. Sedangkan monkeypox ini isinya nanah,” jelasnya.

Meski begitu, Ira memastikan bahwa proses penyembuhan cacar monyet terbilang cepat tergantung imun dari pasien. Jika sudah tidak ada keluhan yang berarti, pasien biasanya akan sembuh dalam kurun waktu 2 minggu.

“Kalau sudah tidak ada keluhan yang sangat menggangu, bisa 2 minggu sembuh. Tapi, kalau imunnya rendah, bisa lebih lama," ujarnya.

Sebagai informasi, kasus cacar monyet saat ini tidak hanya di DKI Jakarta, namun juga ditemukan di kawasan Jawa Barat. Tercatat, terdapat satu orang dinyatakan positif dan dua orang lainnya diduga kuat terjangkit atau suspek.



Menyusul jumlah kasus yang terus bertambah, Ira mengimbau masyarakat yang memiliki kontak erat dengan pasien cacar monyet sebaiknya hindari bersentuhan secara langsung. Pasien juga bisa mencegah penularan dengan menggunakan baju panjang, asal jangan tergesek kulit untuk menghindari infeksi sekunder.

"Sebab kalau kena lesinya itu, penularannya bisa lebih cepat. Kalau kulit keropengnya yang terbang lalu menempel di kulit orang, itu bisa menular juga. Tapi sebenarnya harus dalam jumlah banyak,” imbaunya.

Menurut Ira, cacar monyet tidak hanya bisa menular dengan berhubungan seksual. Selama seseorang melakukan sentuhan kulit seperti bersalaman, potensi penularannya juga bisa terjadi. Bahkan jika orang tersebut pernah terkena cacar air, bukan berarti dia kebal terhadap cacar monyet.

"Kalau masalah jenis virus, ini ortopox. Kalau misal ada yang sudah pernah kena cacar air, dia masih bisa tertular cacar monyet," pungkasnya.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2445 seconds (0.1#10.140)