Mengapa Kaum Homoseksual Rentan Jadi Sumber Penularan Cacar Monyet?

Senin, 23 Oktober 2023 - 12:40 WIB
loading...
Mengapa Kaum Homoseksual Rentan Jadi Sumber Penularan Cacar Monyet?
Salah satu sumber penularan yang membuat kasus mpox di negara-negara Eropa dan Amerika cukup tinggi adalah dari kalangan homoseksual. Foto Ilustrasi/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Kasus cacar monyet atau mpox di Indonesia memang belum terlalu tinggi seperti negara-negara lain, khususnya di Eropa dan Amerika. Namun, hal itu tetap menjadi kewaspadaan bagi masyarakat mengingat penularannya bisa saja cepat jika tidak dicegah.

Salah satu sumber penularan yang membuat kasus mpox di negara-negara Eropa dan Amerika cukup tinggi adalah dari kalangan homoseksual. Hal ini berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan Jurnal Inggris, di mana antara April hingga Juni 2022 terjadi peningkatan kasus mpox yang cukup tinggi dan mayoritas bersumber dari kalangan homoseksual.



“Ini laporan terbaru dari England Journal, di mana antara April dan Juni 2022 terjadi peningkatan kasus yang cukup banyak. Ada 528 kasus di 16 negara. Baik itu Eropa dan Amerika,” ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik Infeksi, Departemen Penyakit Dalam, Dr. dr. Lie Khie Chen, SpPD, dalam webinar daring, Minggu (22/10/2023).

“Terutama memang terjadi di Eropa dan Amerika pada kalangan homoseksual, transgender. Nah di sini memang yang terbanyak di kalangan homoseksual ya. Di usia muda terutama di sebagian besar kasus,” lanjutnya.

Menurut dr.Lie, alasan kelompok homoseksual menjadi sumber rentan penularan penyakit cacar monyet adalah karena perilaku seksual mereka yang cenderung bebas sehingga penularan bisa relatif cepat.

“Mereka sering mengadakan kumpul-kumpul atau berpesta dengan kontak dekat. Nah di sinilah terjadi penularan yang relatif cepat. Jadi memang terbanyak mereka laporkan di kelompok pasien ini,” ungkapnya.

Namun, tidak menutup kemungkinan juga penularan cacar monyet bisa terjadi di kalangan masyarakat umum. Terutama bagi mereka yang memiliki kontak erat atau satu lingkungan dengan sumber penularan.



“Tapi saat ini sudah memungkinkan juga ke orang-orang lain karena dengan lingkungan serumah, lingkungan tempat tinggal yang dekat ini bisa terjadi penularan,” tutur dr. Lie.

Sebagai informasi, Kemenkes RI baru-baru ini memastikan telah menyediakan vaksin cacar monyet sebagai salah satu upaya untuk menghambat penyebaran. Sejauh ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memiliki 1.000 dosis vaksin cacar monyet yang siap didistribusikan. Meski begitu, vaksin ini masih diprioritaskan untuk 500 orang kelompok berisiko.

Nantinya, setiap orang dalam kelompok berisiko ini akan menerima dua dosis vaksin cacar monyet. Kelompok berisiko yang akan menerima vaksin cacar monyet ini bukan hanya tenaga kesehatan, namun juga kelompok masyarakat yang rentan terhadap penularan cacar monyet.

Selain itu, vaksin juga diberikan pada individu-individu yang melakukan hubungan seksual lebih dari satu pasangan di wilayah yang sudah ditemukan monkeypox, serta kepada petugas laboratorium yang menangani kasus monkeypox.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2349 seconds (0.1#10.140)