Perut Buncit Bukan Tanda Kemakmuran, tapi Bisa Picu Kematian

Kamis, 02 November 2023 - 15:04 WIB
loading...
Perut Buncit Bukan Tanda Kemakmuran, tapi Bisa Picu Kematian
Banyak yang menganggap perut buncit sebagai salah satu tanda kemakmuran. Padahal, kondisi ini tidak bisa memicu masalah kesehatan serius hingga kematian. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Banyak yang menganggap perut buncit sebagai salah satu tanda kemakmuran. Padahal, kondisi ini tidak boleh dianggap sepele lantaran bisa memicu masalah kesehatan serius hingga kematian.

Dokter Spesialis Jantung dr Furqon SA Pradana, SpJP mengatakan bahwa perut buncit tidak bisa dibiarkan.

Ini karena perut buncit mempunyai asosiasi yang paling kuat dan konsisten dengan risiko kematian dari semua penyebab. Hal ini dibuktikan lewat studi terbaru yang diterbitkan di JAMA Netw Open pada 20 September 2023.

Penelitian berjudul Surrogate Adiposity Markers and Mortality ini menekankan bahwa perut buncit sangat tidak sehat.



Perut Buncit Bukan Tanda Kemakmuran, tapi Bisa Picu Kematian

Foto/Infografis SINDOnews

"Penelitian ini membandingkan antara body mass index (BMI), fat mass indek atau indeks lemak, dan perut buncit yang dilambangkan dengan waist-to-hip (WHR)," kata dr Furqon dikutip dari unggahan video di X, Kamis (2/11/2023).

Penelitian ini cukup komprehensif. Ini karena melibatkan 387.672 partisipan orang dewasa di Inggris.

"Jadi, semakin besar lingkar perut seseorang maka risiko kematian dari semua penyebab itu semakin besar," jelas dr Furqon.



Lebih lanjut, dr Furqon juga mengungkapkan lingkar perut yang normal bagi laki-laki dan perempuan.

"Untuk laki-laki, lingkar perut maksimal adalah 94 cm, sedangkan pada perempuan 80 cm," pungkasnya.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1259 seconds (0.1#10.140)