Kata Playing Victim Bikin Heboh, Bisa Menimbulkan Masalah Berkepanjangan

Kamis, 02 November 2023 - 17:14 WIB
loading...
A A A
Secara psikologis, hal ini akan merusak mental diri untuk berkembang karena terbiasa dengan segala sesuatu dilempar kepada orang lain.

Selain itu pelaku playing victim akan lupa menggali potensi diri, tidak melihat sisi baik dan sisi buruk dalam diri sendiri serta bagaimana cara mengembangkan diri sendiri.

Dalam kehidupan sosial, playing victim ini dapat berdampak tidak nyaman bagi orang lain. Orang-orang yang menjadi korban dari playing victim akan merasa tidak nyaman dan tidak adil bagi dirinya.

Pasalnya, dia terus disalahkan sementara orang yang menyalahkan tidak merasakan hal tersebut. Hal ini dapat menimbulkan masalah yang berkepanjangan.

Hal lain yang berdampak bagi orang lain adalah kekecewaan karena mendapat perlakuan tuduhan yang bukan ia lakukan, padahal sebelumnya berteman dan berhubungan dengan baik.

Selain itu, playing victim juga dapat memicu konflik yang berkepanjangan karena jika victim mentality dibiarkan menjadi kelompok, antar satu kelompok akan saling menyerang dan memunculkan perpecahan. Pihak yang pro kontra lantas akan saling menunjukkan keberpihakannya.



Konsekuensi sosial dari playing victim akan paling cepat dirasakan oleh oleh orang yang menjadi objek oleh si pelaku playing victim. Pasalnya, pandangan dan hukuman masyarakat akan tertuju pada pelaku playing victim.

Dihakimi untuk hal yang tidak dilakukan tentunya akan menjadi beban psikis yang tidak mudah bagi korban dari si pelaku playing victim.

Pasalnya, si pelaku playing victim sedang sibuk menyelamatkan nama baiknya di depan masyarakat sosial. Pelaku playing victim juga hanya disibukkan dengan mengembangkan rasa bersalah yang dia buat semakin tajam dan menjadi melankolis.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2111 seconds (0.1#10.140)