Rumah Sakit Seluruh Gaza Nyaris Kehabisan Bahan Bakar, Layanan Medis di Ambang Kolaps

Selasa, 07 November 2023 - 12:15 WIB
loading...
Rumah Sakit Seluruh...
Rumah sakit seluruh Jalur Gaza nyaris kehabisan bahan bakar menyusul Israel menyerang sistem panel surya di sebuah gedung di kompleks Rumah Sakit Al-Shifa. Foto/Human Aid
A A A
JAKARTA - Rumah sakit seluruh Jalur Gaza nyaris kehabisan bahan bakar menyusul pasukan Israel yang menyerang sistem panel surya di sebuah gedung di kompleks Rumah Sakit Al-Shifa. Hal ini menyebabkan layanan medis di ambang kolaps.

Panel surya yang diserang oleh Israel diketahui berfungsi menyediakan listrik ke rumah sakit. Selain kehabisan bahan bakar, rumah sakit seluruh Jalur Gaza juga dilaporkan kehabisan air dan obat-obatan.

“Kali ini, mereka (pasukan Israel) telah menghancurkan panel surya yang dipasang di atap gedung Rumah Sakit al-Shifa,” kata Tareq Abou Azzoum dari Al Jazeera dilansir Selasa (7/11/2023).

“Ini jelas merupakan serangan yang menghancurkan panel surya yang menyediakan listrik ke departemen utama rumah sakit. Hal ini akan memperburuk situasi saat ini di Rumah Sakit Al-Shifa dengan krisis yang sedang berlangsung karena kehabisan bahan bakar di rumah sakit," tambahnya.





Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan terhentinya penyedia layanan lain. Termasuk, air untuk ribuan orang yang tinggal di tempat tersebut. Radio Al-Aqsa Palestina juga mengonfirmasi laporan tentang sistem panel surya rumah sakit yang diserang oleh Israel.

Seperti diketahui, Israel terus melakukan penembakan besar-besaran di dekat beberapa rumah sakit di Jalur Gaza saat konflik memasuki minggu keempat.

Pada hari Minggu waktu setempat, kekurangan bahan bakar dan banyaknya warga Palestina yang terluka tiba di Rumah Sakit Al-Shifa, mengakibatkan bangsal bersalin dipindahkan ke Rumah Sakit swasta Internasional al-Helou. Daerah dekat Al-Shifa juga mengalami serangan hebat pada hari Minggu.

Sebelumnya, serangan Israel melanda dekat Rumah Sakit Al-Quds di Kota Gaza dan melukai sedikitnya 14 orang dan merusak bangunan.



Rumah sakit dan ambulans telah menjadi sasaran beberapa kali sejak serangan Israel dimulai pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan pasien. Hal ini membuat warga sipil, termasuk petugas kesehatan harus mengungsi dan berlindung.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 39 fasilitas kesehatan telah rusak sejak perang dimulai. Rumah sakit juga terpaksa menutup atau menghentikan layanan setelah pasokan listrik dan bahan bakar terputus.

Setidaknya 10.022 warga Palestina, termasuk 4.008 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza sejak perang terakhir dimulai. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa seluruh lingkungan telah hancur menjadi puing-puing.

Lebih dari 1.400 orang tewas dalam serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Selain itu menurut PBB, hampir 1,5 juta orang, lebih dari separuh populasi, kini menjadi pengungsi internal di Gaza.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2509 seconds (0.1#10.140)