Tes Antibodi COVID Positif, Alyssa Milano: Aku Sekarat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tengah kabar baik bakal diproduksinya kembali serial "Who's the Boss?", bintang utama sitkom tersebut, Alyssa Milano , kemarin (5/8) membuat pengakuan memprihatinkan.
Melalui laman Instagramnya, Alyssa mengaku telah terinfeksi COVID-19 setelah tes antibodinya menunjukkan hasil positif. Hasil positif ini didapat setelah bintang 47 tahun itu menjalani tes antibodi COVID sebanyak tiga kali, namun dinyatakan negatif. Tes tersebut dilakukannya pada akhir Maret lalu.
Hanya, meski tes antibodinya sudah dinyatakan negatif, Alyssa tetap merasakan sakit yang gejala-gejalanya mirip COVID-19. Guna lebih meyakinkannya lagi, Alyssa lantas melakukan tes antibodi COVID untuk yang keempat kali dan hasilnya ternyata positif. ( )
Alyssa lantas membagikan hasil tes antibodinya itu di Instagram pada Rabu (5/8). Di sana juga dipampang foto alumni serial The Melrose Place ini saat sedang memakai alat bantu pernapasan.
"Ini aku pada 2 April kemarin setelah sakit selama dua minggu. Aku tak pernah merasakan sakit seperti ini," tulis Alyssa melalui akun @milano_alyssa.
"Semua terasa sakit. Tak bisa mencium bau. Rasanya seperti ada gajah duduk di dadaku. Aku tak bisa bernapas. Aku tak nafsu makan. Aku kehilangan bobot 4 kg dalam dua minggu. Aku bingung. Demam ringan. Dan mengalami sakit kepala parah," bebernya.
Kala itu Alyssa sadar bahwa gejala sakit yang dialaminya sama dengan gejala COVID-19 . Namun, tes COVID 2 kali yang dijalaninya pada akhir Maret menunjukkan hasil negatif, begitu juga dengan hasil tes antibodi COVID-nya.
Selama empat bulan, sakit yang dirasakan Alyssa tak kunjung sembuh. Dia masih saja mengalami vertigo, keabnormalan perut, haid tidak teratur, jantung berdebar, napas pendek, daya ingat pendek, dan terus merasa tak enak badan. Kondisi tersebut lantas membawa Alyssa untuk melakukan tes antibodi yang kedua, dan hasilnya positif.
"Tes antibodiku positif. Aku pernah terinfeksi COVID-19 ," tulis Alyssa, seraya menunjukkan screenshot hasil tes terakhirnya.
Alyssa merasa harus membagikan pengalamannya ini untuk mengedukasi masyarakat bahwa tes yang kita jalani terkadang memberikan hasil yang tidak tepat. ( )
"Aku juga ingin kalian tahu, penyakit ini bukan hoaks . Aku pikir dulu itu aku sekarat. Rasanya seperti sedang sekarat," cerita Alyssa.
Untuk diketahui, ketika tes antibodi COVID-19 menunjukkan hasil potisif, artinya orang tersebut pernah terekspos oleh virus corona.
People menulis, pusat kontrol penyakit Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention, telah memperingatkan bahwa tes antibodi yang ada saat ini bisa jadi tidak akurat dan tak bisa digunakan untuk menentukan apakah seseorang kebal dari virus corona.
Melalui laman Instagramnya, Alyssa mengaku telah terinfeksi COVID-19 setelah tes antibodinya menunjukkan hasil positif. Hasil positif ini didapat setelah bintang 47 tahun itu menjalani tes antibodi COVID sebanyak tiga kali, namun dinyatakan negatif. Tes tersebut dilakukannya pada akhir Maret lalu.
Hanya, meski tes antibodinya sudah dinyatakan negatif, Alyssa tetap merasakan sakit yang gejala-gejalanya mirip COVID-19. Guna lebih meyakinkannya lagi, Alyssa lantas melakukan tes antibodi COVID untuk yang keempat kali dan hasilnya ternyata positif. ( )
Alyssa lantas membagikan hasil tes antibodinya itu di Instagram pada Rabu (5/8). Di sana juga dipampang foto alumni serial The Melrose Place ini saat sedang memakai alat bantu pernapasan.
"Ini aku pada 2 April kemarin setelah sakit selama dua minggu. Aku tak pernah merasakan sakit seperti ini," tulis Alyssa melalui akun @milano_alyssa.
"Semua terasa sakit. Tak bisa mencium bau. Rasanya seperti ada gajah duduk di dadaku. Aku tak bisa bernapas. Aku tak nafsu makan. Aku kehilangan bobot 4 kg dalam dua minggu. Aku bingung. Demam ringan. Dan mengalami sakit kepala parah," bebernya.
Kala itu Alyssa sadar bahwa gejala sakit yang dialaminya sama dengan gejala COVID-19 . Namun, tes COVID 2 kali yang dijalaninya pada akhir Maret menunjukkan hasil negatif, begitu juga dengan hasil tes antibodi COVID-nya.
Selama empat bulan, sakit yang dirasakan Alyssa tak kunjung sembuh. Dia masih saja mengalami vertigo, keabnormalan perut, haid tidak teratur, jantung berdebar, napas pendek, daya ingat pendek, dan terus merasa tak enak badan. Kondisi tersebut lantas membawa Alyssa untuk melakukan tes antibodi yang kedua, dan hasilnya positif.
"Tes antibodiku positif. Aku pernah terinfeksi COVID-19 ," tulis Alyssa, seraya menunjukkan screenshot hasil tes terakhirnya.
Alyssa merasa harus membagikan pengalamannya ini untuk mengedukasi masyarakat bahwa tes yang kita jalani terkadang memberikan hasil yang tidak tepat. ( )
"Aku juga ingin kalian tahu, penyakit ini bukan hoaks . Aku pikir dulu itu aku sekarat. Rasanya seperti sedang sekarat," cerita Alyssa.
Untuk diketahui, ketika tes antibodi COVID-19 menunjukkan hasil potisif, artinya orang tersebut pernah terekspos oleh virus corona.
People menulis, pusat kontrol penyakit Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention, telah memperingatkan bahwa tes antibodi yang ada saat ini bisa jadi tidak akurat dan tak bisa digunakan untuk menentukan apakah seseorang kebal dari virus corona.
(tsa)