Terapi Sel Punca Ini Dinilai Efektif Sembuhkan Sakit Ginjal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyakit ginjal kronis menempati urutan ke-11 dalam jajaran penyakit paling mematikan di dunia. Oleh karena itu, dunia terus menciptakan solusi untuk menyembuhkan penyakit ginjal.
Salah satunya perusahaan terapi stem cell (sel punca) asal Korea Selatan EHL Bio. Perusahaan ini mengembangkan metode pengobatan dari sel punca urine untuk ginjal (KDSTEM).
"Perusahaan kami sejak tahun 2012 telah mengembangkan teknologi sel punca di bidang estetika, kesehatan, dan umur panjang di Korea Selatan. Kita juga menjadi pelopor sel punca yang berasal dari urine," kata COO EHL Bio Song Myeong-rim kepada SINDOnews.com, kemarin.
EHL Bio mengembangkan KDSTEM, yakni pengobatan dari sel induk yang berasal dari urine autologus dan diperoleh dengan pemisahan dan kultur. Dalam prosedurnya, urine pasien sendiri akan dikumpulkan dan sel punca dari urine tersebut dibiakkan.
Terapi KDSTEM ini dapat memperlambat perkembangan penyakit kronis ginjal dengan menghambat fibrosis ginjal (penyakit ginjal yang ditandai dengan munculnya glomerulosklerosis dan jaringan fibrosa pada organ ginjal) dan meningkatkan regenerasi jaringan yang rusak.
Klotho (protein anti penuaan) yang disekresikan dari sel punca urine secara langsung memblokir jalur pensinyalan faktor tumorigenik, sehingga menghambat perkembangan fibrosis ginjal dan mendorong regenerasi ginjal yang rusak. Hasil terapi sel punca KDSTEM ini diharapkan dapat bekerja efektif untuk pengobatan ginjal.
Sel punca dapat dikumpulkan secara mudah dan tanpa rasa sakit melalui urine pasien. Hasil terapi sel punca KDSTEM ini diharapkan dapat bekerja efektif untuk pengobatan ginjal.
EHL Bio berhasil mengembangkan tiga jenis sel punca untuk terapi yang berasal dari sel adiposa (lemak), urine, dan tali pusat. EHL juga mengembangkan tiga jenis sel imun untuk terapi, yakni sel NK, sel T, dan sel dendritik sebagai bagian dari teknologi pengobatan modern untuk mengobati sejumlah penyakit
dr. Lee selaku CEO EHL dan dokter, juga akan melatih para dokter spesialis terapi sel punca dan sel imun di Indonesia untuk mendalami terapi sel dari EHL Bio ini. KDSTEM, metode pengobatan dari sel punca urine untuk ginjal
“Perusahaan kami sejak tahun 2012 telah mengembangkan teknologi sel punca di bidang estetika, kesehatan, dan umur panjang di Korea Selatan. Kita juga menjadi pelopor sel punca yang berasal dari urine,” kata COO EHL Bio Song Myeong-rim.
Salah satunya perusahaan terapi stem cell (sel punca) asal Korea Selatan EHL Bio. Perusahaan ini mengembangkan metode pengobatan dari sel punca urine untuk ginjal (KDSTEM).
"Perusahaan kami sejak tahun 2012 telah mengembangkan teknologi sel punca di bidang estetika, kesehatan, dan umur panjang di Korea Selatan. Kita juga menjadi pelopor sel punca yang berasal dari urine," kata COO EHL Bio Song Myeong-rim kepada SINDOnews.com, kemarin.
EHL Bio mengembangkan KDSTEM, yakni pengobatan dari sel induk yang berasal dari urine autologus dan diperoleh dengan pemisahan dan kultur. Dalam prosedurnya, urine pasien sendiri akan dikumpulkan dan sel punca dari urine tersebut dibiakkan.
Terapi KDSTEM ini dapat memperlambat perkembangan penyakit kronis ginjal dengan menghambat fibrosis ginjal (penyakit ginjal yang ditandai dengan munculnya glomerulosklerosis dan jaringan fibrosa pada organ ginjal) dan meningkatkan regenerasi jaringan yang rusak.
Klotho (protein anti penuaan) yang disekresikan dari sel punca urine secara langsung memblokir jalur pensinyalan faktor tumorigenik, sehingga menghambat perkembangan fibrosis ginjal dan mendorong regenerasi ginjal yang rusak. Hasil terapi sel punca KDSTEM ini diharapkan dapat bekerja efektif untuk pengobatan ginjal.
Sel punca dapat dikumpulkan secara mudah dan tanpa rasa sakit melalui urine pasien. Hasil terapi sel punca KDSTEM ini diharapkan dapat bekerja efektif untuk pengobatan ginjal.
EHL Bio berhasil mengembangkan tiga jenis sel punca untuk terapi yang berasal dari sel adiposa (lemak), urine, dan tali pusat. EHL juga mengembangkan tiga jenis sel imun untuk terapi, yakni sel NK, sel T, dan sel dendritik sebagai bagian dari teknologi pengobatan modern untuk mengobati sejumlah penyakit
dr. Lee selaku CEO EHL dan dokter, juga akan melatih para dokter spesialis terapi sel punca dan sel imun di Indonesia untuk mendalami terapi sel dari EHL Bio ini. KDSTEM, metode pengobatan dari sel punca urine untuk ginjal
“Perusahaan kami sejak tahun 2012 telah mengembangkan teknologi sel punca di bidang estetika, kesehatan, dan umur panjang di Korea Selatan. Kita juga menjadi pelopor sel punca yang berasal dari urine,” kata COO EHL Bio Song Myeong-rim.