Bikin Miris, Kursi Penonton Disabilitas Ini Direbut Orang di Konser Coldplay
loading...
A
A
A
"Solusi dari gue, dateng aja ke seat masing-masing. Confront siapa yang duduk disitu, kalau tiketnya gak sesuai, ya suruh pindah. Pun beneran kecelakaan mendekati hari H, ya tough luck bung. Silakan ke seat anda. Jangan ngambil hak orang," tulis Tirta.
Setelah diskusi panjang dengan staf yang ada di acara tersebut, akhirnya Tirta bisa masuk ke dalam Stadion Utama GBK.
"Tapi panitia minta, perwakilan aja yang liat tempat duluan. Kalau udah aman, baru pengguna kursi rodanya ikut masuk. Akhirnya itu opsi yang diambil. Dan somehow, area itu bisa dikosongin. Kita dijemput dan bisa masuk. Meskipun gak duduk di seat masing-masing," tulis Tirta.
Tidak hanya Tirta, para penonton disabilitas yang bersama dengannya pun bisa ikut masuk ke dalam venue. Ternyata sampai di dalam stadion memang sudah ada beberapa orang yang telah mengisi area wheelchair.
Melalui kesempatan ini, Tirta sangat menyayangkan perlakuan dari para panitia yang tidak bertindak dengan sigap.
"Kalau lo liat gue, mungkin gak terlalu iba. But some of the other wheelchair users, emang gak akan kuat naik2 tangga. Kondisinya gak sekuat gue. Kasian banget asli. Ada teteh2 bawa adiknya yang (kayaknya) cerebral palsy," tulis Tirta.
Di akhir cuitannya, Tirta menegaskan jika hal ini terjadi akibat kesalahan panitia dan penonton konser Coldplay Jakarta yang mentalnya seperti sampah karena merebut hak orang lain.
"Jadi kalau dibilang panitia salah, ya salah. Tapi penonton yang mentalnya kayak sampah juga jadi masalah. Panitia gak punya suara cukup kuat untuk menolak penonton kelas menengah yang "ngaku sakit" pas hari H. Gak tau beneran sakit apa nggak," tulis Tirta menutup thread Twitter yang menceritakan kisahnya menonton Coldplay.
Setelah diskusi panjang dengan staf yang ada di acara tersebut, akhirnya Tirta bisa masuk ke dalam Stadion Utama GBK.
"Tapi panitia minta, perwakilan aja yang liat tempat duluan. Kalau udah aman, baru pengguna kursi rodanya ikut masuk. Akhirnya itu opsi yang diambil. Dan somehow, area itu bisa dikosongin. Kita dijemput dan bisa masuk. Meskipun gak duduk di seat masing-masing," tulis Tirta.
Tidak hanya Tirta, para penonton disabilitas yang bersama dengannya pun bisa ikut masuk ke dalam venue. Ternyata sampai di dalam stadion memang sudah ada beberapa orang yang telah mengisi area wheelchair.
Melalui kesempatan ini, Tirta sangat menyayangkan perlakuan dari para panitia yang tidak bertindak dengan sigap.
"Kalau lo liat gue, mungkin gak terlalu iba. But some of the other wheelchair users, emang gak akan kuat naik2 tangga. Kondisinya gak sekuat gue. Kasian banget asli. Ada teteh2 bawa adiknya yang (kayaknya) cerebral palsy," tulis Tirta.
Baca Juga
Di akhir cuitannya, Tirta menegaskan jika hal ini terjadi akibat kesalahan panitia dan penonton konser Coldplay Jakarta yang mentalnya seperti sampah karena merebut hak orang lain.
"Jadi kalau dibilang panitia salah, ya salah. Tapi penonton yang mentalnya kayak sampah juga jadi masalah. Panitia gak punya suara cukup kuat untuk menolak penonton kelas menengah yang "ngaku sakit" pas hari H. Gak tau beneran sakit apa nggak," tulis Tirta menutup thread Twitter yang menceritakan kisahnya menonton Coldplay.
(tdy)