MLA Kembali Gelar National Butchery and Cooking Competition
loading...
A
A
A
Peserta Mendapat Edukasi
Trade and Investment Queensland Director Ben Giles menuturkan jika melalui kompetisi ini, TIQ berupaya untuk memberi informasi mengenai variasi dan kualitas potongan daging sapi yang beragam.
"Melalui acara ini, kami berupaya memberikan informasi mengenai variasi dan kualitas potongan daging sapi yang beragam di kalangan para chef berbakat," katanya.
Sementara itu, Chef Vindex mengatakan bahwa dalam kompetisi National Butchery and Cooking Competition ini, para peserta juga diajarkan basic cooking technique.“Ekspektasi kita sebagai juri tentunya mau yang lebih baik, ada improvement dari kompetisi karena dalam kompetisi ini mengajarkan seorang chef sejati harus tahu basic cooking technique yang dimulai juga dari pemilihan kualitas bahan terbaik,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Chef Stefu juga mengungkapkan jika kompetisi ini memberikan edukasi bagi para peserta dengan memberikan workshop yang salah satunya berisi teknik memotong daging.
“Sehari sebelum kompetisi ini, selalu ada workshop. Saya nunjukin cara open muscle. Setelah itu, hari berikutnya mereka mulai belajar memotong dan saya lihat rata-rata 80 persen bisa nangkep. Ini saya bicara student,” ujarnya.
Kompetisi tersebut dilaksanakan dengan serangkaian program yang dimulai pada Oktober dan November 2023 di masing-masing kota. Tidak hanya kompetisi, ajang ini juga diisi dengan pelatihan pemotongan daging guna menambah pengetahuan peserta tentang potongan daging sapi Australia, serta teknik pemotongan daging sebelum kompetisi memasak berlangsung.
Kemudian, setelah pelatihan dilakukan, para peserta yang lolos babak semifinal melanjutkan perjuangannya untuk maju ke babak grand final di Jakarta.Menu yang dibuat oleh para peserta berbahan potongan daging sapi dari top sirloin. Potongan daging tersebut adalah otot besar bagian pinggul yang penuh cita rasa.
Dalam grand final, kategori Chef Muda yang berasal dari sekolah kuliner terdiri dari Universitas Podomoro (Jakarta), Politeknik Pariwisata Makassar (Bali dan Indonesia Timur), Sekolah Budi Mulia (Jawa Tengah), dan Akademi Pariwisata NHI Bandung (Jawa Barat).
Lalu, empat tim dari kategori professional chef terdiri dari Raffles Hotel (Jakarta), Holiday Inn (Bali dan Indonesia Timur), Chandari Heaven (Jawa Tengah), serta Meatshop & Gourmet Indoguna (Jawa Barat).Para pemenang akan mendapat total hadiah sebesar Rp15 juta. Di mana juara 1 masing-masing kategori mendapatkan Rp7.500.000, juara meraih Rp5.000.0000, dan juara 3 mendapatkan Rp2.500.000.
Dalam grand final, penilaian meliputi beberapa kriteria, yaitu 50 persen dari rasa, 10 persen dinilai dari penyajian, 20 persen dari persiapan profesional, meliputi pemotongan dan teknik memasak, serta kerja tim.Lalu, 10 persen dari kebersihan dan sampah makanan, 5 persen diambil dari mise-en-place dan metode kerja, serta pelayanan.
Trade and Investment Queensland Director Ben Giles menuturkan jika melalui kompetisi ini, TIQ berupaya untuk memberi informasi mengenai variasi dan kualitas potongan daging sapi yang beragam.
"Melalui acara ini, kami berupaya memberikan informasi mengenai variasi dan kualitas potongan daging sapi yang beragam di kalangan para chef berbakat," katanya.
Sementara itu, Chef Vindex mengatakan bahwa dalam kompetisi National Butchery and Cooking Competition ini, para peserta juga diajarkan basic cooking technique.“Ekspektasi kita sebagai juri tentunya mau yang lebih baik, ada improvement dari kompetisi karena dalam kompetisi ini mengajarkan seorang chef sejati harus tahu basic cooking technique yang dimulai juga dari pemilihan kualitas bahan terbaik,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Chef Stefu juga mengungkapkan jika kompetisi ini memberikan edukasi bagi para peserta dengan memberikan workshop yang salah satunya berisi teknik memotong daging.
“Sehari sebelum kompetisi ini, selalu ada workshop. Saya nunjukin cara open muscle. Setelah itu, hari berikutnya mereka mulai belajar memotong dan saya lihat rata-rata 80 persen bisa nangkep. Ini saya bicara student,” ujarnya.
Kompetisi tersebut dilaksanakan dengan serangkaian program yang dimulai pada Oktober dan November 2023 di masing-masing kota. Tidak hanya kompetisi, ajang ini juga diisi dengan pelatihan pemotongan daging guna menambah pengetahuan peserta tentang potongan daging sapi Australia, serta teknik pemotongan daging sebelum kompetisi memasak berlangsung.
Kemudian, setelah pelatihan dilakukan, para peserta yang lolos babak semifinal melanjutkan perjuangannya untuk maju ke babak grand final di Jakarta.Menu yang dibuat oleh para peserta berbahan potongan daging sapi dari top sirloin. Potongan daging tersebut adalah otot besar bagian pinggul yang penuh cita rasa.
Dalam grand final, kategori Chef Muda yang berasal dari sekolah kuliner terdiri dari Universitas Podomoro (Jakarta), Politeknik Pariwisata Makassar (Bali dan Indonesia Timur), Sekolah Budi Mulia (Jawa Tengah), dan Akademi Pariwisata NHI Bandung (Jawa Barat).
Lalu, empat tim dari kategori professional chef terdiri dari Raffles Hotel (Jakarta), Holiday Inn (Bali dan Indonesia Timur), Chandari Heaven (Jawa Tengah), serta Meatshop & Gourmet Indoguna (Jawa Barat).Para pemenang akan mendapat total hadiah sebesar Rp15 juta. Di mana juara 1 masing-masing kategori mendapatkan Rp7.500.000, juara meraih Rp5.000.0000, dan juara 3 mendapatkan Rp2.500.000.
Dalam grand final, penilaian meliputi beberapa kriteria, yaitu 50 persen dari rasa, 10 persen dinilai dari penyajian, 20 persen dari persiapan profesional, meliputi pemotongan dan teknik memasak, serta kerja tim.Lalu, 10 persen dari kebersihan dan sampah makanan, 5 persen diambil dari mise-en-place dan metode kerja, serta pelayanan.