Waduh, Pasien Jantung yang Belum Nikah Berisiko Alami Kematian Dini

Selasa, 26 Desember 2017 - 04:29 WIB
Waduh, Pasien Jantung yang Belum Nikah Berisiko Alami Kematian Dini
Waduh, Pasien Jantung yang Belum Nikah Berisiko Alami Kematian Dini
A A A
JAKARTA - Sebuah penelitian terbaru mengungkap pasien jantung yang tidak segera menikah berisiko lebih besar mengalami kematian dini. Berbeda dengan wanita dan pria yang menikah, mereka terbebas dari berbagai penyakit, termasuk jantung.

"Saya agak terkejut dengan besarnya pengaruh menikah pada pasien jantung," kata pemimpin peneliti Arshed Quyyumi, Profesor dari Kedokteran Emory University di Atlanta, Amerika Serikat.

Saat menikah dan membangun rumah tangga, seseorang akan mendapatkan banyak dukungan sosial. Hal ini dinilai peneliti bisa menjadi dukungan psikologi seseorang dari pasangannya. Selama menikah, suami istri saling mencintai dan menghargai.

Dari segi psikologi, menikah memberikan banyak manfaat, terutama mencegah masalah depresi dan lainnya. "Saat menikah pasien jantung merasa ditemani setiap saat. Jadilah mereka bersemangat untuk kesembuhannya," kata Quyyumi seperti dilansir Thehealthsite.

Penelitian melibatkan 6051 responden dengan usia rata-rata 63 tahun dan mengikutinya selama empat tahun. Sebelumnya, responden menjalani kateterisasi jantung untuk penyakit arteri koroner.

Ditemukan fakta mengejutkan pada responden yang bercerai, berstatus janda atau tidak pernah menikah.

Hasil penelitian ini menunjukkan, dibandingkan responden yang belum menikah 24% berisiko mengalami kematian lebih tinggi dan sekitar 45% lebih tinggi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Fakta lain, risiko serangan jantung 40% lebih tinggi bagi mereka yang tidak pernah menikah.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5657 seconds (0.1#10.140)