7 Negara di Eropa dengan Perayaan Natal Paling Meriah

Rabu, 06 Desember 2023 - 11:11 WIB
loading...
7 Negara di Eropa dengan Perayaan Natal Paling Meriah
Suasana malam natal di Oslo, Norwegia. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Memasuki bulan Desember, kota-kota di Eropa telah berubah suasananya karena marak dihiasi pohon cemara dan mulai datangnya musim salju. Gemerlap lampu dan dekorasi makin menambah kesan meriah di setiap sudut kota.

Setiap negara di Eropa memiliki tradisi masing-masing dalam merayakan natal. Bahkan ada pasar yang khusus buka hanya pada saat mendekati bulan Desember. Lantas, negara Eropa mana saja yang memiliki perayaan natal paling meriah? Berikut ulasannya, yang dirangkum dari berbagai sumber.

Negara di Eropa dengan Perayaan Natal Paling Meriah

1. Norwegia

Norwegia menduduki peringkat pertama sebagai negara Eropa dengan perayaan natal paling meriah. Pagi hari di Norwegia ditemani oleh dinginnya musim dingin dan dihiasi pemandangan deretan kristal besar dan mewah.



Perayaan utama dilangsungkan pada malam natal, yaitu 24 Desember, atau biasa disebut dengan acara Yuladten. Pada acara Yuladten, keluarga besar berkumpul untuk menikmati jamuan makan malam dan bertukar kado.

Jika di negara lain karakter natal yang paling terkenal adalah Santa Claus, namun berbeda halnya di Norwegia. Di Norwegia karakter natal yang paling terkenal adalah Yunanise. Yunanise digambarkan sebagai seorang jenong dengan janggut putih.

Sebagian besar rumah di Norwegia baru mulai dihias pada 23 Desember. Pada saat yang bersamaan masyarakat sekitar meluangkan waktu khusus untuk menghias pohon natal dan membuat kue.

2. Jerman

Saat menyambut natal di Jerman, salah satu tradisi yang penting yaitu menghitung hari di kalender Advent. Bagi masyarakat Jerman, kalender Advent sangat penting untuk menghitung hari Advent hingga natal.

Bahkan di Kota Gengenbach, ada kalender Advent terbesar di dunia. Di seluruh belahan kota di Jerman terdapat hiasan karangan bunga Advent yang terdiri dari biji pinus, buah berry, bunga kering, dan lilin.

3. Austria

Di Austria bukan Santa Claus yang membawa hadiah, melainkan Christkind atau Anak Kristus. Selain itu ada juga dua tokoh lain yang sangat penting dalam perayaan natal di Austria, yaitu St. Nicholas dan Krampus.

St. Nicholas digambarkan dengan seseorang yang ramah dan dermawan dengan membawa hadiah dan permen untuk anak-anak. Sedangkan Krampus digambarkan sosok iblis yang jahat untuk menegur anak-anak yang berperilaku buruk.

4. Inggris

Masyarakat di Ingris menjelang hari natal tiba pergi ke teater untuk menonton pertunjukan pantomim. Ini merupakan tradisi yang telah sejak dulu dilestarikan. Pertunjukan pantomim biasanya terinspirasi dari dongeng dengan tambahan alunan lagu, komedi, dan tarian.

Makanan yang paling terkenal saat natal adalah pie yang terbuat dari buah kering dan rempah-rempah musim dingin. Tak lupa, ada juga puding yang ikonik. Puding ini biasanya dibuat enam minggu sebelum natal tiba.


5. Denmark

Masyarakat di Denmark biasanya melakukan tradisi bergandeng tangan dan menari di sekitar pohon natal sambil mendendangkan lagu-lagu natal. Mungkin bagi sebagian orang, menyanyi dan menari merupakan hal yang biasa, namun di Denmark termasuk momen berharga. Tradisi ini menambah kesan kehangatan bagi keluarga di Denmark dalam merayakan natal.

6. Belanda

Perayaan natal di Belanda dimulai pada 5 Desember. Malam sebelum memperingati hari jadi Santa Claus, itu merupakan momen sang santa membagikan hadiah untuk anak-anak.

Menghiasi pohon natal bersama keluarga menjadi momen kebersamaan yang indah. Momen ini dilakukan biasanya pada 6 Desember atau setelah Santa Claus memberikan hadiah.

Dekorasi natal di pedesaan Belanda sangat populer dengan adanya pohon pinus, lampu dekorasi, dan lilin yang besar. Di pintu-pintu setiap rumah dihiasi karangan bunga dengan bentuk bulat. Selain itu, masyarakat Belanda biasanya menikmati kue stolen.

7. Irlandia

Perayaan natal di Irlandia secara umum mirip dengan yang ada di Inggris. Perbedaannya adalah, di Irlandia ada prosesi meletakkan lilin di jendela pada malam natal. Dengan meletakkan lilin menandakan bahwa masyarakat di Irlandia menyambut Maria dan Yusuf yang merupakan tokoh Alkitab.

Tradisi lain adalah, masyarakat di Irlandia mengeluarkan satu gelas genes kesayangan mereka untuk membuat malam natal menjadi lebih meriah. MG/Stevhani Tobing
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2733 seconds (0.1#10.140)