Covid-19 vs Mycoplasma Pneumonia, Mana yang Lebih Berbahaya?
loading...
A
A
A
Namun, belakangan menjadi perhatian dan kewaspadaan dunia lantaran bakteri mycoplasma pneumonia diduga telah menyebabkan kenaikan kasus pneumonia di Tiongkok Utara dan Eropa yang mayoritas menyerang anak-anak.
Prof Erlina mengatakan, karena bukan penyakit baru, pengobatan untuk mycoplasma pneumonia tidak susah dicari karena dapat ditemukan di Puskesmas dan diperoleh menggunakan BPJS.
"Makanya, masyarakat tidak perlu panik karena penyakit ini sudah lama ditemukan di Indonesia," tandasnya.
Prof Erlina mengatakan, yang terpenting saat ini adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Menurutnya, hal tersebut adalah kunci utama pencegahan penyakit ini.
Selain itu, menurut Prof Erlina, masyarakat juga perlu mengikuti prosedur kesehatan seperti yang direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) untuk menurunkan risiko penyakit pernapasan.
Rekomendasi itu di antaranya melakukan vaksinasi terutama pada anak-anak, menjaga jarak dengan orang sakit, tidak bepergian saat sakit, pergi ke dokter dan mendapatkan perawatan bila dibutuhkan, memakai masker, memastikan kualitas ventilasi baik, serta rutin cuci tangan.
"Kita harus waspada dan terapkan PHBS serta jangan panik," pesannya.
Prof Erlina mengatakan, karena bukan penyakit baru, pengobatan untuk mycoplasma pneumonia tidak susah dicari karena dapat ditemukan di Puskesmas dan diperoleh menggunakan BPJS.
"Makanya, masyarakat tidak perlu panik karena penyakit ini sudah lama ditemukan di Indonesia," tandasnya.
Prof Erlina mengatakan, yang terpenting saat ini adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Menurutnya, hal tersebut adalah kunci utama pencegahan penyakit ini.
Selain itu, menurut Prof Erlina, masyarakat juga perlu mengikuti prosedur kesehatan seperti yang direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) untuk menurunkan risiko penyakit pernapasan.
Rekomendasi itu di antaranya melakukan vaksinasi terutama pada anak-anak, menjaga jarak dengan orang sakit, tidak bepergian saat sakit, pergi ke dokter dan mendapatkan perawatan bila dibutuhkan, memakai masker, memastikan kualitas ventilasi baik, serta rutin cuci tangan.
"Kita harus waspada dan terapkan PHBS serta jangan panik," pesannya.
(tsa)