Begini Cara Mencegah Penularan Varian EG.5 yang Bikin Kasus Covid-19 di Indonesia Naik

Sabtu, 09 Desember 2023 - 10:30 WIB
loading...
Begini Cara Mencegah...
Cara mencegah penularan Covid-19 varian EG.5 penting diketahui mengingat virus ini menyebar di Indonesia dan Singapura hingga menyebabkan kasus Covid-19 naik. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Cara mencegah penularan Covid-19 varian EG.5 penting untuk diketahui mengingat virus ini tengah menyebar di Indonesia dan Singapura. Varian tersebut dilaporkan paling banyak menginfeksi hingga menyebabkan kasus Covid-19 naik.

Ahli kesehatan Prof. Dr. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM mengatakan Covid-19 varian EG.5 bisa dicegah dengan cara menerapkan gaya hidup sehat. Termasuk protokol kesehatan seperti awal pandemi Covid-19 melanda.

“Tetap terapkan perilaku sehat yang biasa kita lakukan. Termasuk protokol kesehatan Covid-19 ya. Apalagi kalau Anda adalah kelompok yang berisiko tinggi,” tulis Prof Zubairi dikutip dari akun X pribadinya, Sabtu (9/12/2023).

Meski demikian, Prof Zubairi meminta masyarakat Indonesia tidak perlu panik. Hanya saja, dia mengimbau untuk terus memantau perkembangan kasus Covid-19. Termasuk di suatu negara yang akan dituju jika berencana liburan ke luar negeri dalam waktu dekat.

Begini Cara Mencegah Penularan Varian EG.5 yang Bikin Kasus Covid-19 di Indonesia Naik

Foto/Infografis SINDOnews





“Tidak perlu terlalu panik, yang terpenting update berita terbaru Covid-19, apalagi jika akan traveling ke luar negeri. Pastikan situasi lokal dan negara yang dituju sedang aman ya,” kata Prof Zubairi.

Selain Singapura dan Indonesia, varian EG.5 juga menyerang Amerika. Di mana sejak Agustus 2023, virus tersebut telah menyumbang 17 persen kasus Covid-19 di Singapura.

“Lalu kenaikan kasus Covid-19 di Singapura meningkat dua kali lipat. Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, ini bisa karena faktor masa liburan akhir tahun,” jelas Prof Zubairi.

“Bukan tidak mungkin Indonesia juga akan mengalami. Sebagai informasi, seminggu ini saya ada tiga pasien baru Covid-19 yang berkonsultasi kepada saya,” tambahnya.



Sementara itu, kasus Covid-19 di Indonesia naik disebabkan karena antibodi masyarakat yang menurun. Di sisi lain, Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Prof DR Dr Erlina Burhan, SpP(K) mengatakan EG.5 dilaporkan terdeteksi di Indonesia sejak Juni 2023.

Menurut Erlina, kasus Covid-19 akibat varian yang diberi nama Eris ini paling tinggi terjadi pada bulan Juli 2023 yakni sebanyak 20 persen. Namun, gejala yang ditimbulkan tergolong ringan.

"Gejalanya cenderung ringan demam, batuk, rhinorrhea, kehilangan penciuman dan pengecapan, seperti gejala umum Omicron," ucap Erlina.

Varian EG.5 sendiri berkaitan erat dengan varian XBB. Diketahui virus ini mempunyai satu mutasi yang bisa menghindari kekebalan yang dimiliki tubuh yang dibentuk karena terinfeksi maupun vaksinasi.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1822 seconds (0.1#10.140)