Mengenal Varian EG.5 yang Bikin Kasus Covid-19 di Singapura dan Amerika Ngegas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus Covid-19 di Singapura dan Amerika dilaporkan melonjak karena kemunculan varian baru yang diberi nama EG.5. Subvarian ini disebut juga dengan Eris.
Ahli kesehatan Prof. Dr. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM mengatakan bahwa Covid-19 varian EG.5 per Agustus 2023 menyumbang 17 persen kasus di Amerika. Selain itu, kasus Covid-19 di Singapura meningkat dua kali lipat.
"Singapura dan Amerika sedang berhadapan dengan strain baru virus Covid-19 yaitu EG.5," kata Prof Zubairi dikutip dari akun X pribadinya, Selasa (5/12/2023).
EG.5 merupakan subvarian turunan dari Omicron XBB.1.9.2. Virus ini mempunyai satu mutasi yang dapat menghindari kekebalan yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh dari respon varian serta vaksin sebelumnya.
Foto/Infografis SINDOnews
Dilansir dari The New York Times, sebelumnya EG.5 sempat mendominasi kasus Covid-19 di dunia pada bulan Agustus lalu. Namun subvarian ini telah terdeteksi pada Februari 2023 di China dan mulai masuk ke Amerika Serikat untuk pertama kalinya pada April 2023..
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut subvarian ini sebagai varian of interest. Eg.5 telah mengalami perubahan genetik yang mempengaruhi tingkat percepatan penyebarannya, bahkan sejak September lalu.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa EG.5 sempat mendominasi sebanyak 29,4 persen kasus Covid-19 di Amerika Serikat. Artinya varian ini menyebar dengan sangat cepat dan mempunyai tingkat penularan yang cukup tinggi dibanding dengan varian-varian yang ada sebelumnya.
Ahli kesehatan Prof. Dr. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM mengatakan bahwa Covid-19 varian EG.5 per Agustus 2023 menyumbang 17 persen kasus di Amerika. Selain itu, kasus Covid-19 di Singapura meningkat dua kali lipat.
"Singapura dan Amerika sedang berhadapan dengan strain baru virus Covid-19 yaitu EG.5," kata Prof Zubairi dikutip dari akun X pribadinya, Selasa (5/12/2023).
EG.5 merupakan subvarian turunan dari Omicron XBB.1.9.2. Virus ini mempunyai satu mutasi yang dapat menghindari kekebalan yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh dari respon varian serta vaksin sebelumnya.
Foto/Infografis SINDOnews
Dilansir dari The New York Times, sebelumnya EG.5 sempat mendominasi kasus Covid-19 di dunia pada bulan Agustus lalu. Namun subvarian ini telah terdeteksi pada Februari 2023 di China dan mulai masuk ke Amerika Serikat untuk pertama kalinya pada April 2023..
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut subvarian ini sebagai varian of interest. Eg.5 telah mengalami perubahan genetik yang mempengaruhi tingkat percepatan penyebarannya, bahkan sejak September lalu.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa EG.5 sempat mendominasi sebanyak 29,4 persen kasus Covid-19 di Amerika Serikat. Artinya varian ini menyebar dengan sangat cepat dan mempunyai tingkat penularan yang cukup tinggi dibanding dengan varian-varian yang ada sebelumnya.