Wabah Kutu Busuk Masuk Singapura, Sandiaga Uno: Liburan Cukup di Indonesia Aja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wabah kutu busuk dilaporkan menjangkit warga Korea Selatan pada pertengahan Oktober, menyusul wabah yang terjadi di kota-kota di Eropa, seperti Paris dan London.
Bahkan, kini telah sampai di negara tetangga, Singapura yang terjadi pada awal November 2023.
Terkait hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau agar masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan wisata, khususnya pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 cukup di dalam negeri.
“Kutu busuk, satu lagi alasan untuk tidak pergi ke mana-mana cukup di Indonesia saja,” kata Sandi.
Menparekraf mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mencegah agar Indonesia jauh dari wabah kutu busuk.
“Negara yang terkenal bersih seperti Singapura saja ternyata terserang kutu busuk, hal ini tentu cukup berbahaya. Mari kita jaga-jaga agar tidak masuk ke Indonesia. Jadi kita, berwisata di Indonesia aja,” ujar Sandi.
Menparekraf Sandi juga menegaskan kepada wisatawan Indonesia untuk bisa memprioritaskan destinasi-destinasi wisata di sekitar.
“Sehingga target 107 juta pergerakan orang atau pergerakan pemudik libur Nataru yang akan berwisata itu tentunya harus dilayani dengan aman, nyaman, dan menyenangkan,” ujar Sandiaga.
Bahkan, kini telah sampai di negara tetangga, Singapura yang terjadi pada awal November 2023.
Terkait hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau agar masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan wisata, khususnya pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 cukup di dalam negeri.
“Kutu busuk, satu lagi alasan untuk tidak pergi ke mana-mana cukup di Indonesia saja,” kata Sandi.
Menparekraf mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mencegah agar Indonesia jauh dari wabah kutu busuk.
“Negara yang terkenal bersih seperti Singapura saja ternyata terserang kutu busuk, hal ini tentu cukup berbahaya. Mari kita jaga-jaga agar tidak masuk ke Indonesia. Jadi kita, berwisata di Indonesia aja,” ujar Sandi.
Baca Juga
Menparekraf Sandi juga menegaskan kepada wisatawan Indonesia untuk bisa memprioritaskan destinasi-destinasi wisata di sekitar.
“Sehingga target 107 juta pergerakan orang atau pergerakan pemudik libur Nataru yang akan berwisata itu tentunya harus dilayani dengan aman, nyaman, dan menyenangkan,” ujar Sandiaga.
(tdy)