Masker Bunga Ini Bisa Jadi Solusi Tetap Cantik di Masa Pandemi
loading...
A
A
A
SEMARANG - Bosan dengan masker yang itu-itu saja? Tenang, kini terdapat masker bunga-bunga yang menjadikan kaum perempuan bisa tampil cantik di masa pandemi. Dengan mengenakan masker ini, Anda bukan hanya mencegah penularan covid-19, namun bisa tetap fashionable.
Masker ini unik, menarik, dan cantik. Beragam bunga, ranting, hingga kupu-kupu menjadi hiasan pada lapisan luar masker. Sehingga, bila dikenakan kaum perempuan bisa tetap bergaya dan tampil cantik. Namun yang paling penting adalah terhindar dari virus corona.
Masker bunga-bunga ini sengaja diciptakan oleh Anita, seorang florist di Semarang. Dia menyampaikan, masker-masker yang ada di pasaran saat ini cenderung monoton sehingga dinilai kurang fashionable. Untuk itu, masker ini menjadi solusi bagi masyarakat agar tak malas memakai masker.
“Berawal saya itu iseng karena punya masker bahan dasar kain seperti ini, lalu saya pakai tapi kok kurang menarik ya, saya pakai kurang cantik gitu,” kata Anita, Kamis (30/4/2020).
“Lalu saya kepikiran punya ide untuk menambah bunga sesuatu yang unik, karena saya seorang florist jadi saya tempel-tempel dengan bunga dan juga saya tambahin dengan aksesoris yang lain-lainnya, ranting atau kupu-kupu seperti ini. Jadi biar kesannya menarik dan kita juga pakai nyaman karena terlihat cantik dan bisa untuk selfie-selfie,” beber perempuan cantik itu.
Dia menambahkan, bunga-bunga yang digunakan merupakan jenis artifisial dengan beragam motif. Kemudian bunga-bunga itu dirangkai untuk direkatkan pada lapisan luar masker. Agar lebih cantik, tambahkan ranting beserta kupu-kupu yang hinggap di atas bunga.
Pembuatan masker dilakukan secara hati-hati termasuk menjaganya agar tetap steril. Tak heran, untuk membuatnya, Anita dan karyawan mesti mengenakan sarung tangan. Bahkan, sebelumnya bunga-bunga yang digunakan dicuci terlebih dahulu, kemudian dijemur tak langsung di bawah matahari.
“Biar tetap steril, karena ini kan nanti dipakai orang di bagian muka. Makanya kita jaga bener-bener kebersihannya,” terangnya.
Masker ini menggunakan kain katun sehingga tak pengap saat dikenakan. Bagian dalam masker ditetesi essential oil yang bagus untuk pernapasan. Sementara di bagian luar ditetesi germanium sehingga wangi bunga. Baru setelah itu dikemas dalam plastik.
“Kelebihan lain dari masker ini adalah bisa dicuci sehingga dapat digunakan berulang kali. Tidak mudah rusak. Asalkan tidak disikat aja,” tutur dia sembari merangkai masker bunga.
Masker ini unik, menarik, dan cantik. Beragam bunga, ranting, hingga kupu-kupu menjadi hiasan pada lapisan luar masker. Sehingga, bila dikenakan kaum perempuan bisa tetap bergaya dan tampil cantik. Namun yang paling penting adalah terhindar dari virus corona.
Masker bunga-bunga ini sengaja diciptakan oleh Anita, seorang florist di Semarang. Dia menyampaikan, masker-masker yang ada di pasaran saat ini cenderung monoton sehingga dinilai kurang fashionable. Untuk itu, masker ini menjadi solusi bagi masyarakat agar tak malas memakai masker.
“Berawal saya itu iseng karena punya masker bahan dasar kain seperti ini, lalu saya pakai tapi kok kurang menarik ya, saya pakai kurang cantik gitu,” kata Anita, Kamis (30/4/2020).
“Lalu saya kepikiran punya ide untuk menambah bunga sesuatu yang unik, karena saya seorang florist jadi saya tempel-tempel dengan bunga dan juga saya tambahin dengan aksesoris yang lain-lainnya, ranting atau kupu-kupu seperti ini. Jadi biar kesannya menarik dan kita juga pakai nyaman karena terlihat cantik dan bisa untuk selfie-selfie,” beber perempuan cantik itu.
Dia menambahkan, bunga-bunga yang digunakan merupakan jenis artifisial dengan beragam motif. Kemudian bunga-bunga itu dirangkai untuk direkatkan pada lapisan luar masker. Agar lebih cantik, tambahkan ranting beserta kupu-kupu yang hinggap di atas bunga.
Pembuatan masker dilakukan secara hati-hati termasuk menjaganya agar tetap steril. Tak heran, untuk membuatnya, Anita dan karyawan mesti mengenakan sarung tangan. Bahkan, sebelumnya bunga-bunga yang digunakan dicuci terlebih dahulu, kemudian dijemur tak langsung di bawah matahari.
“Biar tetap steril, karena ini kan nanti dipakai orang di bagian muka. Makanya kita jaga bener-bener kebersihannya,” terangnya.
Masker ini menggunakan kain katun sehingga tak pengap saat dikenakan. Bagian dalam masker ditetesi essential oil yang bagus untuk pernapasan. Sementara di bagian luar ditetesi germanium sehingga wangi bunga. Baru setelah itu dikemas dalam plastik.
“Kelebihan lain dari masker ini adalah bisa dicuci sehingga dapat digunakan berulang kali. Tidak mudah rusak. Asalkan tidak disikat aja,” tutur dia sembari merangkai masker bunga.