Penanganan Saraf Terjepit, Operasi Adalah Jalan Terakhir

Rabu, 13 Desember 2023 - 13:45 WIB
loading...
Penanganan Saraf Terjepit, Operasi Adalah Jalan Terakhir
Saraf terjepit menjadi gangguan kesehatan yang dikeluhkan oleh banyak masyarakat. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
SURABAYA - Saraf terjepit menjadi gangguan kesehatan yang dikeluhkan oleh banyak masyarakat. Penyakit ini membuat pasien putus asa karena rasa sakit yang terus-menerus dialami.

Banyak cara dilakukan pasien untuk menyembuhkan dan mengurangi rasa nyeri. mulai dari pijat hingga operasi.

"Dipijat akan sembuh kalau sakitnya itu karena keluhan otot. Tapi kalau karena saraf kejepit maka tidak akan berhasil," kata dokter ahli bedah saraf dari Pain Management Center, National Hospital Surabaya, dr Sutis Nasia, SPN.



Ditemui di sela-sela perayaan ulang tahun ke-11 National Hospital, Selasa (12/12/2023), dr Sutis mengatakan bahwa nyeri karena saraf kejepit biasanya tidak merasa membaik walau dilakukan banyak terapi.

"Biasanya pasien akan merasa sulit untuk bangun, sulit untuk berjalan. Itu ciri saraf kejepit," tambahnya.

Dikatakan dr Sutis, untuk mengetahui apakah itu saraf kejepit butuh pemeriksaan dengan MRI. Dengan pemeriksaan itu, akhirnya bisa diketahui seperti apa kondisi pasien sehingga pengobatan dapat dilakukan dengan tepat.

"Pengobatan bisa dilakukan disesuaikan dengan kondisinya. Jadi tidak semua harus dioperasi. Operasi jalan terakhir, karena kalau sudah operasi akan ada dampak yang ditimbulkan," tuturnya.

Layanan Pain Management

Mengurangi rasa sakit penting dilakukan. Dikatakan dr Sutis, di pusat layanan ini, dokter akan mengurangi rasa nyeri pasien tanpa operasi. Biasanya akan menggunakan obat oral. Juga akan dibarengi dengan fisioterapi. Jika kurang berhasil, maka akan dilakukan penyuntikan di mana saraf kejepit terjadi.



"Biasanya dengan cara ini sudah akan membaik. Bisa hilang nyeri 50 persen. Itu sudah bagus bagi penderita yang nyerinya hingga 100 persen," jelasnya.

Jika memang sudah parah keluhannya dan disertai dengan keluhan kencing dan berak hingga patah tulang, maka mau tidak mau harus dilakukan tindakan operasi.

"Keluhan kencing dan berak itu baik yang kesulitan atau yang sering kali terjadi. Itu sudah harus dilakukan operasi," tukasnya.

Tapi dr Sutis menegaskan bahwa tidak semua nyeri itu saraf kejepit. Bisa jadi itu karena otot memar atau otot sobek. "Jadi memang harus dilakukan pemeriksaan yang tepat," ungkapnya.

Karena itu, dr Sutis menyarankan agar berhati-hati jika hendak beraktivitas untuk menghindari cedera. Misalnya saat berolahraga, mengangkat beban, dan sebagainya.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6191 seconds (0.1#10.140)