Kemenparekraf Buat Katalog Jelajah Masjid untuk Panduan Wisatawan Liburan

Rabu, 13 Desember 2023 - 23:03 WIB
loading...
Kemenparekraf Buat Katalog Jelajah Masjid untuk Panduan Wisatawan Liburan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat katalog jelajah masjid. Katalog ini bisa menjadi panduan bagi para wisatawan yang ingin liburan di Indonesia. Foto/Yulianto
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membuat katalog jelajah masjid. Katalog ini nantinya bisa menjadi panduan bagi para wisatawan yang ingin liburan di Indonesia.

Hal ini menyusul banyaknya masjid di Indonesia dengan keunikan dan ciri khas masing-masing. Masjid-masjid tersebut juga memiliki cerita atau sejarah yang menarik banyak wisatawan lokal dan mancanegara.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu dalam Rapat Koordinasi Nasional Parekraf 2023 di Bandung, Jawa Barat, hari ini, Rabu (13/12/2023).

Vinsensius mengatakan bahwa terdapat tujuh produk wisata minat khusus yang tengah dikembangkan secara besar-besaran oleh Kemenparekraf di 2024. Di antaranya seperti wisata heritage, wisata halal, wisata bahari, wisata petualangan, wisata gastronomi, ekowisata dan wisata medis.



“Ada beberapa bentuk kegiatan yang sudah kita lakukan sebagai terjemahan dari berbagai produk minat khusus. Antara lain dengan jelajah masjid, kita sudah hasilkan suatu katalog untuk jelajah masjid atau wisata berbasis masjid,” kata Vinsensius.

“Di Indonesia ini ada sekitar 800 ribu masjid dan kita sudah lakukan identifikasi mana saja masjid-masjid yang punya nilai historis, heritage, dan arsitektural yang punya selling poin bagi para wisatawan,” tambahnya.

Selain itu, Vinsensius menyebutkan bahwa produk tersebut terbentuk dari tiga pilar utama yaitu atraksi wisata, fasilitas dan aksesibilitas di daerah tujuan wisata. Namun, di dalam ketiga hal tersebut yang paling penting adalah experiential, emotional dan physical.

“Produk dikatakan berkualitas dan apa lagi berkelanjutan itu kalau sudah ada interaksi. Interaksi dengan pengunjung, masyarakat, dan memberikan dampak,” tandasnya.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1100 seconds (0.1#10.140)