Raffi Ahmad Perdana Cicipi Nasi Tiwul Ditemani Bupati Gunungkidul
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Raffi Ahmad dikabarkan akan membuka resor sekaligus beach club yang berlokasikan di pantai Krakal, Gunungkidul, Yogyakarta. Dalam peletakan batu pertama di kawasan tersebut, Raffi juga didampingi oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta.
Tak sekadar meninjau lokasi, Raffi Ahmad juga dihidangkan salah satu makanan khas Yogyakarta, yaitu nasi tiwul.
“Nemenin Mas Raffi Ahmad makan tiwul, dipadukan dengan makanan khas Gunungkidul lainnya. Enak banget, karena kita makannya sambil melihat view pantai Krakal. Ditunggu lari barengnya mas,” tulis Sunaryanta, dikutip pada Minggu (17/12/2023).
Dalam potongan video lainnya, Bupati Gunungkidul juga menuliskan bahwa itulah pertama kali Raffi mencoba nasi tiwul.
“Tapi enak, saya suka yang manis-manis,” ujar Raffi.
Untuk diketahui, nasi tiwul atau thiwul merupakan kudapan yang terbuat dari tepung gaplek (singkong yang dikeringkan lalu ditumbuk) diberi sedikit gula, kemudian dikukus dan biasanya dapat dimakan dengan kelapa parut yang diberi garam.
Kudapan ini bisa dibilang sebagai pengganti nasi karena kandungan karbohidratnya. Selain karbohidrat , terkandung nutrisi penting lain seperti vitamin C, kalsium, zat besi, protein, hingga fosfor yang ada di nasi tiwul. Makanan ini banyak dikonsumsi oleh warga daerah Jawa.
Masih banyak orang dari daerah Wonosobo, Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan, dan Blitar yang hingga kini masih mengonsumsi tiwul, meski bukan lagi menjadi makanan pokok.
Tidak diketahui secara pasti kapan tiwul mulai dibuat, namun tiwul menjadi makanan pokok sebagian besar rakyat Jawa pada masa penjajahan Jepang.
Pada saat itu bahan makanan yang layak seperti nasi beras sangat sulit didapat dan tak mampu dibeli, pada akhirnya rakyat mencari bahan makanan lain pengganti nasi. Nasi tiwul dapat disajikan dengan lauk pauk seperti opor ayam, baceman tahu dan tempe, urap sayur, ikan asin, dan sambal bawang.
Tak sekadar meninjau lokasi, Raffi Ahmad juga dihidangkan salah satu makanan khas Yogyakarta, yaitu nasi tiwul.
“Nemenin Mas Raffi Ahmad makan tiwul, dipadukan dengan makanan khas Gunungkidul lainnya. Enak banget, karena kita makannya sambil melihat view pantai Krakal. Ditunggu lari barengnya mas,” tulis Sunaryanta, dikutip pada Minggu (17/12/2023).
Dalam potongan video lainnya, Bupati Gunungkidul juga menuliskan bahwa itulah pertama kali Raffi mencoba nasi tiwul.
“Tapi enak, saya suka yang manis-manis,” ujar Raffi.
Untuk diketahui, nasi tiwul atau thiwul merupakan kudapan yang terbuat dari tepung gaplek (singkong yang dikeringkan lalu ditumbuk) diberi sedikit gula, kemudian dikukus dan biasanya dapat dimakan dengan kelapa parut yang diberi garam.
Kudapan ini bisa dibilang sebagai pengganti nasi karena kandungan karbohidratnya. Selain karbohidrat , terkandung nutrisi penting lain seperti vitamin C, kalsium, zat besi, protein, hingga fosfor yang ada di nasi tiwul. Makanan ini banyak dikonsumsi oleh warga daerah Jawa.
Masih banyak orang dari daerah Wonosobo, Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan, dan Blitar yang hingga kini masih mengonsumsi tiwul, meski bukan lagi menjadi makanan pokok.
Baca Juga
Tidak diketahui secara pasti kapan tiwul mulai dibuat, namun tiwul menjadi makanan pokok sebagian besar rakyat Jawa pada masa penjajahan Jepang.
Pada saat itu bahan makanan yang layak seperti nasi beras sangat sulit didapat dan tak mampu dibeli, pada akhirnya rakyat mencari bahan makanan lain pengganti nasi. Nasi tiwul dapat disajikan dengan lauk pauk seperti opor ayam, baceman tahu dan tempe, urap sayur, ikan asin, dan sambal bawang.
(tsa)