Gara-gara Masturbasi, 100 Orang Meninggal Setiap Tahunnya di Jerman

Selasa, 13 Februari 2018 - 13:18 WIB
Gara-gara Masturbasi, 100 Orang Meninggal Setiap Tahunnya di Jerman
Gara-gara Masturbasi, 100 Orang Meninggal Setiap Tahunnya di Jerman
A A A
JAKARTA - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 100 orang meninggal setiap tahunnya di Jerman akibat masturbasi.

Berdasarkan hasil pemeriksan forensik yang dilakukan Dr Harald Voss, diketahui kekurangan oksigen menjadi penyebab umum kematian saat masturbasi.

Laporan TheLocal menyebutkan, seorang pria ditemukan meninggal dunia sebelum tahun baru akibat sesak napas saat dia tengah menikmati gambar-gambar porno. Berdasarkan observasi, kegiatan tersebut dilakukan di dalam ruangan sempit sehigga menyebabkan kekurangan oksigen.

Dilansir Metro, seorang wanita juga ditemukan tewas karena asfiksia autoerotik. Namun kematian yang dialami perempuan itu karena masturbasi dinilai lebih kecil lantaran mereka lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas tersebut. Hanya saja, Dr Voss memprediksi jumlah kasus yang tidak dilaporkan lebih tinggi.

Hal ini diduga karena keluarga korban merasa malu dengan apa yang terjadi pada anggota keluarga mereka yang telah meninggal dengan cara yang tak semestinya. Contoh lain yang pernah terjadi adalah ketika seorang pria ditemukan ibunya terjepit pohon Natal. Pria tersebut berada di belakang pohon dengan dua bohlam lampu pohon Natal menjepit di Mr P.

Namun sebelum ambulan tiba, sang ibu berhasil melepas Mr P putranya itu. Sengatan listrik dari lampu yang digunakam untuk masturbasi dilaporkan menjadi penyebab kematian pria tersebut. Institute of Legal Medicine telah menyelidiki 40 korban autoerotik yang tidak disengaja di Jerman Utara sekitar 1983 hingga 2003, yakni semua korban laki-laki berusia 13 sampai 79 tahun.

Dr Voss mengungkapkan, penyebab kematian akibat autoerotik karena terpapar di bagian alat kelamin, benda-benda di sekitar yang membuat orang masturbasi sendiri, cermin yang terletak di dekat tubuh, kantong plastik di sekitar kepala, benda porno dan kurangnya bukti indikasi bunuh diri.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4142 seconds (0.1#10.140)