; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Diare Mengintai Wisatawan selama Libur Nataru, Begini Cara Mencegahnya
loading...
Diare menjadi salah satu penyakit yang mengintai wisatawan selama libur Nataru. Diare bahkan disebut menjadi penyakit langganan masyarakat saat musim liburan. Foto/Getty Images
A
A
A
JAKARTA - Diare menjadi salah satu penyakit yang mengintai wisatawan selama libur Natal dan tahun baru (Nataru). Diare bahkan disebut menjadi penyakit langganan masyarakat saat musim liburan.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan bahwa diare salah satu penyakit yang menjadi perhatian selama libur Nataru . Bahkan menurut data, penyakit ini sering terjadi di sejumlah tempat.
“Untuk kasus-kasus lainnya yang menjadi perhatian juga adalah kasus diare. Ini seringkali terjadi pada beberapa tempat,” kata Dante dalam Speak After Lunch terkait Kesiapan Menghadapi Nataru Bidang Kesehatan di iNews TV, Rabu (27/12/2023).
Adapun penyebab diare yang dialami wisatawan dipicu kebiasaan mengonsumsi makanan di berbagai tempat yang akan mereka kunjungi. Di mana kebersihannya tidak selalu terjamin.
“Karena perjalanan mudik ini berkaitan dengan makan, maka biasanya kasus diare akan sedikit meningkat,” jelasnya.
Karena itu, Dante mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama liburan untuk melakukan beberap pencegahan. Salah satunya dengan menerapkan gaya hidup sehat dan mengonsumsi makanan bersih.
“Jadi tidak saja hidup bersih yang harus dilakukan jelang Nataru tersebut. Ada beberapa materi edukasi yang kita sampaikan kepada masyarakat, antara lain yang berkaitan dengan perjalanan mudik di Natal dan tahun baru ini,” ujarnya.
“Antara lain beristirahat empat jam sekali selama perjalanan. Jika sakit sebaiknya tidak bepergian, dianjurkan memakai masker, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, jauhi asap rokok dan tetap menerapkan pola makan sehat selama perjalanan sehingga sampai di tempat tujuan dengan sehat,” sambungnya.
Sebelumnya, Kemenkes juga sempet memberi imbauan untuk menanggulangi penyakit diare selama perjalanan liburan. Beberapa di antaranya yakni agar masyarakat tetap waspada dengan membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan dan setelah buang air besar.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan bahwa diare salah satu penyakit yang menjadi perhatian selama libur Nataru . Bahkan menurut data, penyakit ini sering terjadi di sejumlah tempat.
“Untuk kasus-kasus lainnya yang menjadi perhatian juga adalah kasus diare. Ini seringkali terjadi pada beberapa tempat,” kata Dante dalam Speak After Lunch terkait Kesiapan Menghadapi Nataru Bidang Kesehatan di iNews TV, Rabu (27/12/2023).
Adapun penyebab diare yang dialami wisatawan dipicu kebiasaan mengonsumsi makanan di berbagai tempat yang akan mereka kunjungi. Di mana kebersihannya tidak selalu terjamin.
“Karena perjalanan mudik ini berkaitan dengan makan, maka biasanya kasus diare akan sedikit meningkat,” jelasnya.
Karena itu, Dante mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama liburan untuk melakukan beberap pencegahan. Salah satunya dengan menerapkan gaya hidup sehat dan mengonsumsi makanan bersih.
“Jadi tidak saja hidup bersih yang harus dilakukan jelang Nataru tersebut. Ada beberapa materi edukasi yang kita sampaikan kepada masyarakat, antara lain yang berkaitan dengan perjalanan mudik di Natal dan tahun baru ini,” ujarnya.
“Antara lain beristirahat empat jam sekali selama perjalanan. Jika sakit sebaiknya tidak bepergian, dianjurkan memakai masker, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, jauhi asap rokok dan tetap menerapkan pola makan sehat selama perjalanan sehingga sampai di tempat tujuan dengan sehat,” sambungnya.
Sebelumnya, Kemenkes juga sempet memberi imbauan untuk menanggulangi penyakit diare selama perjalanan liburan. Beberapa di antaranya yakni agar masyarakat tetap waspada dengan membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan dan setelah buang air besar.
(dra)
Explore More