Sambangi Keraton Surakarta Hadiningrat, Alam Ganjar Harap Lebih Banyak Anak Muda Lestarikan Budaya Leluhur

Rabu, 27 Desember 2023 - 17:07 WIB
loading...
Sambangi Keraton Surakarta...
Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang tengah berada di Kota Solo, Jawa Tengah, berkesempatan mengunjungi Keraton Surakarta Hadiningrat, Surakarta, Jawa Tengah, pada Rabu (27/12/2023). Foto/Tim Alam Ganjar
A A A
SOLO - Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang tengah berada di Kota Solo, Jawa Tengah, berkesempatan mengunjungi Keraton Surakarta Hadiningrat, Surakarta, Jawa Tengah, pada Rabu (27/12/2023).

Alam datang didampingi rekan komunitas selama di Keraton Surakarta. Dirinya datang dalam rangka liburan, salah satunya memenuhi rasa ingin tahu terhadap nilai budaya dan sejarah dari Keraton Surakarta.

"Ternyata panjang banget sejarahnya. Tadi diperlihatkan silsilah dari atas yang berawal dari kerajaan Mataram, terpecah menjadi kesultanan Surakarta dan Yogyakarta. Ada beberapa peninggalan yang masih disimpan dan diabadikan di museum ini," kata Alam.



Berdirinya Keraton Surakarta tidak terlepas dari Kerajaan Mataram. Kerajaan Mataram didirikan oleh Panembahan Senapati Ing Ngalogo pada 1575 dan menjadi sultan pertama. Kerajaan Mataram berkembang hingga mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Agung di tahun 1613-1645.

Kerajaan Mataram kemudian melahirkan keturunan dinasti berikutnya, yaitu Keraton Surakarta yang didirikan oleh Pakubuwono II dengan gelar Susuhunan Paku Buwana Senapati Ing Alaga Abdul Rahman Sayidin Panatagama.

Adapun perpindahan dari Keraton Kartasura ke Keraton Surakarta juga disebabkan oleh adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1740-an.

Dari kedatangannya tersebut, Alam mengaku banyak informasi dan pengetahuan yang diperoleh tentang bagaimana peradaban bangsa ini terbentuk. Keraton Surakarta, menurutnya, jadi bukti kuat dari terbentuknya nilai dan norma yang melekat dari jati diri setiap masyarakat, terutama Jawa.



Melalui kunjungannya, Alam berharap lebih banyak anak muda yang mau turun dan terlibat dalam melestarikan kebudayaan warisan leluhur.

"Harapannya warna putih biru (kesultanan) ini masih bisa tetap lestari dan juga lebih banyak lagi teman yang berpartisipasi aktif untuk menjaga karena bisa dilihat masih butuh napas anak muda untuk mengabdikan passion-nya terhadap peninggalan sejarah kesultanan Surakarta," ungkap Alam.

"Ini dasar budaya yang luar biasa kuat dan sudah menjadi darah daging khususnya bagi masyarakat, tidak hanya Surakarta tapi melebar ke daerah sekitar," pungkasnya.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5706 seconds (0.1#10.140)