Solidaritas pada Palestina, Pakistan Larang Perayaan Malam Tahun Baru
loading...
A
A
A
PAKISTAN - Malam Tahun Baru identik dengan kembang api atau makan-makan besar bersama keluarga. Namun, Pakistan melarang masyarakatnya untuk merayakan malam Tahun Baru. Alasannya untuk menunjukkan solidaritas pada warga Palestina.
Mengutip France 24, Perdana Menteri Anwaar-ul-Haq Kakar mengatakan, karena situasi di Jalur Gaza, pemerintah telah sepenuhnya melarang segala macam acara yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru .
“Mengingat situasi yang sangat memprihatinkan di Palestina, dan untuk menunjukkan solidaritas terhadap saudara-saudara kita di Palestina yang tertindas, akan ada larangan total oleh pemerintah Pakistan terhadap segala acara yang berkaitan dengan Tahun Baru,” kata Kakar, dikutip dari Arab News, Minggu (31/12/2023).
Pihaknya juga mendesak masyarakat Pakistan untuk memperhatikan kesederhanaan saat malam pergantian tahun.
Sebagaimana yang telah diketahui pemboman udara dan invasi darat Israel yang tiada henti ke Gaza telah menghancurkan sebagian besar wilayah utara Gaza, dan menewaskan sedikitnya 21.320 orang. Korban sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut laporan kesehatan Gaza yang dikelola Hamas. kementerian.
Serangan tanggal 7 Oktober oleh militan Palestina menyebabkan sekitar 1.140 orang tewas, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan data Israel.
“Seluruh bangsa Pakistan dan umat Islam sangat sedih atas genosida rakyat Palestina yang tertindas, terutama pembantaian anak-anak tak berdosa, di Gaza dan Tepi Barat," ucap Kakar.
Malam Tahun Baru biasanya ditandai dengan meriah di Pakistan dengan kembang api dan tembakan dari udara beserta hari libur bank pada tanggal 1 Januari.
Namun, Sharjah sebuah emirat Uni Emirat Arab, pada Kamis melarang kembang api pada Malam Tahun Baru karena perang di Gaza.
Larangan itu merupakan ekspresi tulus solidaritas dan kerjasama kemanusiaan dengan masyarakat di Jalur Gaza.
Selain meniadakan perayaan tahun baru, sebagai bentuk solidaritas kepada masyarakat Gaza, Pakistan juga telah dua kali mengirim bantuan ke Gaza. Nantinya juga akan ada pengiriman ke tiga.
Lihat Juga: 7 Film Israel Paling Kontroversial, Sacred Sperm Isu Paling Ditekankan Komunitas Yahudi Ortodoks
Mengutip France 24, Perdana Menteri Anwaar-ul-Haq Kakar mengatakan, karena situasi di Jalur Gaza, pemerintah telah sepenuhnya melarang segala macam acara yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru .
“Mengingat situasi yang sangat memprihatinkan di Palestina, dan untuk menunjukkan solidaritas terhadap saudara-saudara kita di Palestina yang tertindas, akan ada larangan total oleh pemerintah Pakistan terhadap segala acara yang berkaitan dengan Tahun Baru,” kata Kakar, dikutip dari Arab News, Minggu (31/12/2023).
Pihaknya juga mendesak masyarakat Pakistan untuk memperhatikan kesederhanaan saat malam pergantian tahun.
Sebagaimana yang telah diketahui pemboman udara dan invasi darat Israel yang tiada henti ke Gaza telah menghancurkan sebagian besar wilayah utara Gaza, dan menewaskan sedikitnya 21.320 orang. Korban sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut laporan kesehatan Gaza yang dikelola Hamas. kementerian.
Serangan tanggal 7 Oktober oleh militan Palestina menyebabkan sekitar 1.140 orang tewas, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan data Israel.
“Seluruh bangsa Pakistan dan umat Islam sangat sedih atas genosida rakyat Palestina yang tertindas, terutama pembantaian anak-anak tak berdosa, di Gaza dan Tepi Barat," ucap Kakar.
Malam Tahun Baru biasanya ditandai dengan meriah di Pakistan dengan kembang api dan tembakan dari udara beserta hari libur bank pada tanggal 1 Januari.
Namun, Sharjah sebuah emirat Uni Emirat Arab, pada Kamis melarang kembang api pada Malam Tahun Baru karena perang di Gaza.
Larangan itu merupakan ekspresi tulus solidaritas dan kerjasama kemanusiaan dengan masyarakat di Jalur Gaza.
Selain meniadakan perayaan tahun baru, sebagai bentuk solidaritas kepada masyarakat Gaza, Pakistan juga telah dua kali mengirim bantuan ke Gaza. Nantinya juga akan ada pengiriman ke tiga.
Lihat Juga: 7 Film Israel Paling Kontroversial, Sacred Sperm Isu Paling Ditekankan Komunitas Yahudi Ortodoks
(tdy)