Mengapa Kaki Bisa Mendadak Lemas saat Ketakutan? Ini Penyebabnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pernahkah Anda mengalami kaki yang tiba-tiba lemas saat sedang dihinggapi rasa takut? Sebagian besar orang mungkin pernah merasakan hal serupa.
Rasanya kaki tidak bisa banyak bergerak, padahal jantung sudah berdegup kencang ketika ketakutan. Ternyata hal ini wajar terjadi, sebab kaki yang lemas merupakan bentuk pengaruh dari respons stres.
Melansir laman Anxiety Centre, Kamis (4/1/2024), ketika kita merasa bahwa diri dalam bahaya, secara otomatis tubuh akan mengeluarkan hormon stres. Hormon itu akan terus bergerak ke titik-titik tertentu yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan maupun menghindari ancaman tersebut.
Bahkan tak jarang kita terheran sendiri dengan kemampuan yang dimiliki ketika menghadapi kondisi darurat. Hal inilah yang memunculkan sensasi tertentu pada tubuh, sehingga respons stres menjadi aktif dan kaki khususnya pada bagian lutut, menjadi lemah seperti jelly.
Semakin tinggi rasa takut atau cemas yang dialami seseorang, maka semakin lemas juga kaki untuk bergerak. Meskipun demikian, kaki yang lemas saat takut adalah gejala umum yang bisa dirasakan semua orang.
Respons stress tersebut dapat berdampak pada perubahan fisiologis, psikologis, dan emosional di tubuh. Jika respons terhadap stres terjadi terlalu sering, khawatirnya tubuh akan mengalami hiperstimulasi.
Hiperstimulasi merupakan kondisi di mana tubuh tetap berada dalam kondisi setengah siap merespons stres. Hal ini dapat terjadi jika Anda mengalami stres kronis. Kaki yang melemah bisa menjadi indikator awal dari hiperstimulasi ketika cemas dan takut.
Hiperstimulasi (stres kronis) bisa berdampak pada tubuh dengan berbagai cara, termasuk menyebabkan kelelahan otot, ketidakseimbangan sistem saraf, dan kesalahan dalam pengolahan informasi sensorik. Karena itu, tubuh menjadi sulit dan terasa kaku untuk digerakkan.
Namun, kaki mendadak lemas yang disebabkan oleh rasa takut ataupun stres bukan disebabkan karena penyakit serius yang berhubungan dengan otot ataupun sistem persendian kaki.
Tidak perlu khawatir berlebihan, karena itu adalah respons alamiah yang muncul akibat rasa cemas dan stres kronis (hiperstimulasi).
Lihat Juga: Mengenal Self-Harm, Masalah Kesehatan Mental yang Membuat Seseorang Menyakiti Diri Sendiri
Rasanya kaki tidak bisa banyak bergerak, padahal jantung sudah berdegup kencang ketika ketakutan. Ternyata hal ini wajar terjadi, sebab kaki yang lemas merupakan bentuk pengaruh dari respons stres.
Melansir laman Anxiety Centre, Kamis (4/1/2024), ketika kita merasa bahwa diri dalam bahaya, secara otomatis tubuh akan mengeluarkan hormon stres. Hormon itu akan terus bergerak ke titik-titik tertentu yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan maupun menghindari ancaman tersebut.
Bahkan tak jarang kita terheran sendiri dengan kemampuan yang dimiliki ketika menghadapi kondisi darurat. Hal inilah yang memunculkan sensasi tertentu pada tubuh, sehingga respons stres menjadi aktif dan kaki khususnya pada bagian lutut, menjadi lemah seperti jelly.
Semakin tinggi rasa takut atau cemas yang dialami seseorang, maka semakin lemas juga kaki untuk bergerak. Meskipun demikian, kaki yang lemas saat takut adalah gejala umum yang bisa dirasakan semua orang.
Respons stress tersebut dapat berdampak pada perubahan fisiologis, psikologis, dan emosional di tubuh. Jika respons terhadap stres terjadi terlalu sering, khawatirnya tubuh akan mengalami hiperstimulasi.
Hiperstimulasi merupakan kondisi di mana tubuh tetap berada dalam kondisi setengah siap merespons stres. Hal ini dapat terjadi jika Anda mengalami stres kronis. Kaki yang melemah bisa menjadi indikator awal dari hiperstimulasi ketika cemas dan takut.
Hiperstimulasi (stres kronis) bisa berdampak pada tubuh dengan berbagai cara, termasuk menyebabkan kelelahan otot, ketidakseimbangan sistem saraf, dan kesalahan dalam pengolahan informasi sensorik. Karena itu, tubuh menjadi sulit dan terasa kaku untuk digerakkan.
Namun, kaki mendadak lemas yang disebabkan oleh rasa takut ataupun stres bukan disebabkan karena penyakit serius yang berhubungan dengan otot ataupun sistem persendian kaki.
Tidak perlu khawatir berlebihan, karena itu adalah respons alamiah yang muncul akibat rasa cemas dan stres kronis (hiperstimulasi).
Lihat Juga: Mengenal Self-Harm, Masalah Kesehatan Mental yang Membuat Seseorang Menyakiti Diri Sendiri
(tsa)