5 Fakta Keju Prancis yang Jarang Diketahui
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewan Produk Susu Prancis, CNIEL (Centre National Interprofessionnel de l'Economie Laitiere), menggelar Europe Full of Character di Jakarta belum lama ini. Acara yang menghadirkan cheesemonger terkenal Francois Robin dan Chef Stefu Santoso itu mempertemukan para juru masak, distributor keju, serta pemilik restoran untuk menyelami dunia keju Prancis.
Keju Prancis selama ini telah menjadi pilihan utama untuk setiap acara spesial yang menawarkan serangkaian petualangan gastronomi. Tak hanya makanan barat, kuliner Indonesia pun ternyata cocok dipadukan dengan keju asal Prancis. Inilah yang coba diperkenalkan kepada masyarakat lewat event Europe Full of Character.
"Membawa Europe Full of Character ke Indonesia merupakan perjalanan sangat menarik bagi kami. Keingintahuan akan keju Prancis yang semakin meningkat di Asia, khususnya di Indonesia, dapat mengindikasikan revolusi rasa yang didambakan oleh masyarakat Indonesia," kata Emilie Martin, Managing Director Asia Pasifik CNIEL, belum lama ini.
"Menawarkan spektrum tekstur yang menarik, aroma memikat, dan berbagai rasa menakjubkan, keju Prancis dapat dengan mudah menyatu dengan kuliner Asia yang semarak," tambahnya.
Untuk mengetahui seluk-beluk keju Prancis, berikut lima fakta terkait produk olahan susu tersebut yang patut Anda ketahui.
Di dunia persusuan Prancis sendiri terdapat sekitar 3,6 juta sapi perah yang menghasilkan 24 miliar liter susu setiap tahun. Pencapaian ini merupakan hasil dari usaha keras para peternak, dengan 92% sapi mereka merumput bebas di padang rumput.
Para peternak menunjukkan komitmen yang kuat untuk memastikan kesehatan dan kebahagiaan hewan-hewan mereka, sehingga berkontribusi pada kualitas susu yang unggul. Dengan produksi susu yang besar ini, Prancis mampu mengekspor 665.000 ton keju ke seluruh dunia dan itu merupakan jumlah keju yang sangat banyak.
Selama acara Europe Full of Character berlangsung, terdapat delapan jenis keju yang mencuri perhatian yakni Brie, Camembert, keju olesan, Emmental, Comte, Reblochon, Fourme d'Ambert, dan Morbier.
Saat memotong keju, tips penting yang perlu diingat adalah, distribusikan keju dan kulitnya secara merata untuk meminimalkan pemborosan. Ambil contoh keju bundar. Memotongnya seperti pai dari bagian tengah ke arah luar adalah trik untuk meminimalkan sisa makanan sekaligus memberikan kelezatan yang maksimal.
Pertimbangan penting lain adalah, keju cenderung sensitif terhadap bau yang kuat. Karena itu, disarankan untuk tidak menyimpannya di dekat makanan yang beraroma kuat. Pertukaran bau dapat menyebabkan kombinasi rasa yang tidak diinginkan.
Selain itu, untuk mendapatkan pengalaman rasa yang optimal, biarkan keju menyesuaikan diri di luar lemari es selama kurang lebih 20-30 menit. Hal ini untuk memastikan keju mencapai puncak kelezatannya saat disajikan.
Tak hanya sebagai pelengkap, keju Prancis juga bisa menyatu sempurna ke dalam hidangan tradisional Indonesia seperti onde-onde dan nasi goreng.
Keju Prancis selama ini telah menjadi pilihan utama untuk setiap acara spesial yang menawarkan serangkaian petualangan gastronomi. Tak hanya makanan barat, kuliner Indonesia pun ternyata cocok dipadukan dengan keju asal Prancis. Inilah yang coba diperkenalkan kepada masyarakat lewat event Europe Full of Character.
"Membawa Europe Full of Character ke Indonesia merupakan perjalanan sangat menarik bagi kami. Keingintahuan akan keju Prancis yang semakin meningkat di Asia, khususnya di Indonesia, dapat mengindikasikan revolusi rasa yang didambakan oleh masyarakat Indonesia," kata Emilie Martin, Managing Director Asia Pasifik CNIEL, belum lama ini.
"Menawarkan spektrum tekstur yang menarik, aroma memikat, dan berbagai rasa menakjubkan, keju Prancis dapat dengan mudah menyatu dengan kuliner Asia yang semarak," tambahnya.
Untuk mengetahui seluk-beluk keju Prancis, berikut lima fakta terkait produk olahan susu tersebut yang patut Anda ketahui.
1. Eropa Produsen Susu Terbesar di Dunia
Prancis yang merupakan bagian dari Eropa memiliki banyak peternakan sapi. Jumlahnya ada sekitar 54.000 peternakan. Sebagian besar peternakan berukuran kecil dengan rata-rata 66 ekor sapi di tiap peternakan.Di dunia persusuan Prancis sendiri terdapat sekitar 3,6 juta sapi perah yang menghasilkan 24 miliar liter susu setiap tahun. Pencapaian ini merupakan hasil dari usaha keras para peternak, dengan 92% sapi mereka merumput bebas di padang rumput.
Para peternak menunjukkan komitmen yang kuat untuk memastikan kesehatan dan kebahagiaan hewan-hewan mereka, sehingga berkontribusi pada kualitas susu yang unggul. Dengan produksi susu yang besar ini, Prancis mampu mengekspor 665.000 ton keju ke seluruh dunia dan itu merupakan jumlah keju yang sangat banyak.
2. Prancis Memiliki Banyak Jenis Keju
Jenis keju Prancis diurutkan ke dalam kelompok-kelompok, tergantung metode produksinya. Ada keju lunak dengan kulit yang mekar, ada yang dipres mentah, dipres matang, keju biru, keju olahan, dan lain-lain.Selama acara Europe Full of Character berlangsung, terdapat delapan jenis keju yang mencuri perhatian yakni Brie, Camembert, keju olesan, Emmental, Comte, Reblochon, Fourme d'Ambert, dan Morbier.
3. Penting Memperhatikan Teknik Memotong Keju
Ketika mengiris blok keju, lakukanlah dengan benar agar mendapatkan hasil maksimal. Menggunakan pisau yang tepat untuk setiap keju adalah kuncinya. Keju yang lembut menggunakan pisau melengkung dengan dua sisi, sedangkan keju yang lebih padat, seperti Comte, harus diiris dengan pisau yang lebih datar yang disebut 'hachette'.Saat memotong keju, tips penting yang perlu diingat adalah, distribusikan keju dan kulitnya secara merata untuk meminimalkan pemborosan. Ambil contoh keju bundar. Memotongnya seperti pai dari bagian tengah ke arah luar adalah trik untuk meminimalkan sisa makanan sekaligus memberikan kelezatan yang maksimal.
4. Keju Butuh Udara yang Tepat
Keju akan terus berubah, bahkan di dalam lemari es. Untuk menikmati kelezatan keju ini dengan sempurna, makanlah secepatnya. Simpan keju dalam kemasan aslinya, terutama jika keju tersebut berada dalam kotak kayu yang dilapisi kertas minyak, kertas parafin, atau kain.Pertimbangan penting lain adalah, keju cenderung sensitif terhadap bau yang kuat. Karena itu, disarankan untuk tidak menyimpannya di dekat makanan yang beraroma kuat. Pertukaran bau dapat menyebabkan kombinasi rasa yang tidak diinginkan.
Selain itu, untuk mendapatkan pengalaman rasa yang optimal, biarkan keju menyesuaikan diri di luar lemari es selama kurang lebih 20-30 menit. Hal ini untuk memastikan keju mencapai puncak kelezatannya saat disajikan.
5. Keju Prancis Cocok Dipadukan dengan Cita Rasa Indonesia
Perpaduan antara keju Prancis dan rempah-rempah Indonesia akan menjadi petualangan rasa yang menawan. Sebagai contoh, keju Camembert yang berpadu dengan kunyit, jintan, dan kacang pili, menghasilkan kenikmatan makanan yang luar biasa. Sementara itu, keju Emmental bisa "bermitra" dengan kayu manis, kapulaga, dan cengkeh.Tak hanya sebagai pelengkap, keju Prancis juga bisa menyatu sempurna ke dalam hidangan tradisional Indonesia seperti onde-onde dan nasi goreng.
(tsa)