Kaum Disabilitas Semakin Diperhatikan, Dilirik Industri Perhotelan hingga Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA – Kaum disabilitas semakin dilirik banyak pihak, baik industri perhotelan hingga kesehatan. Ini seiring dengan visi pemerintah menuju Indonesia Maju 2045.
Sayang, masih banyak perusahaan yang bingung dan kesulitan mendapatkan angkatan kerja disabilitas yang produktif. Padahal, cukup banyak dan memiliki potensi.
Center of Disability Indonesia (CODI) mendukung visi pemerintah menuju Indonesia Maju 2045 dengan memperkuat sektor angkatan kerja disabilitas produktif di Indonesia.
Bersama Alcor Prime, CODI menjembatani kesenjangan antara penyandang disabilitas dengan kesempatan yang tersedia di bidang edukasi, kesehatan, aksesibilitas dan keterlibatan yang seimbang dalam masyarakat Indonesia.
"Kami akan membantu untuk menciptakan lingkungan di mana para pekerja disabilitas dapat berkembang. Kami berharap dapat memberikan kontribusi maksimal dari sektor prasarana. Ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan perubahan positif dalam dunia kerja, memajukan inklusivitas dan mendukung visi pemerintah menuju Indonesia Maju tahun 2045," kata Jim Tehusijarana, CEO Alcor Prime.
Sementara, CEO CODI Lisa Sanusi menyambut baik kerja sama yang bisa memajukan hak dan kesejahteraan pekerja disabilitas di Indonesia.
"Ini adalah langkah positif dalam mendukung visi kami untuk menciptakan angkatan kerja disabilitas produktif yang inklusif, di mana semua individu, tanpa memandang latar belakang atau kemampuan, memiliki akses yang setara dalam dunia kerja," ujar dia.
Dikutip dari video di saluran YouTube "Employment and Livelihood", Timmy Theopelus, Direktur Axioo Class menyatakan bahwa individu dengan disabilitas memiliki keterampilan penting selain kompetensi yang biasanya dianggap kunci dalam pencarian Sumber Daya Manusia (SDM), yakni komitmen dan karakter.
"Dalam mencari SDM, seringkali fokus hanya pada kompetensi semata, tanpa mempertimbangkan dua keterampilan lain yang sebenarnya juga sangat penting, yaitu komitmen dan karakter. Hal ini terlihat pada teman-teman kita yang memiliki keterbatasan. Mereka memiliki komitmen tinggi karena mereka merasakan kesulitan dalam mencari pekerjaan. Jika mereka berhasil mendapatkan pekerjaan, biasanya mereka sangat berkomitmen," tuturnya.
Lihat Juga: Mengenal Self-Harm, Masalah Kesehatan Mental yang Membuat Seseorang Menyakiti Diri Sendiri
Sayang, masih banyak perusahaan yang bingung dan kesulitan mendapatkan angkatan kerja disabilitas yang produktif. Padahal, cukup banyak dan memiliki potensi.
Center of Disability Indonesia (CODI) mendukung visi pemerintah menuju Indonesia Maju 2045 dengan memperkuat sektor angkatan kerja disabilitas produktif di Indonesia.
Bersama Alcor Prime, CODI menjembatani kesenjangan antara penyandang disabilitas dengan kesempatan yang tersedia di bidang edukasi, kesehatan, aksesibilitas dan keterlibatan yang seimbang dalam masyarakat Indonesia.
"Kami akan membantu untuk menciptakan lingkungan di mana para pekerja disabilitas dapat berkembang. Kami berharap dapat memberikan kontribusi maksimal dari sektor prasarana. Ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan perubahan positif dalam dunia kerja, memajukan inklusivitas dan mendukung visi pemerintah menuju Indonesia Maju tahun 2045," kata Jim Tehusijarana, CEO Alcor Prime.
Sementara, CEO CODI Lisa Sanusi menyambut baik kerja sama yang bisa memajukan hak dan kesejahteraan pekerja disabilitas di Indonesia.
"Ini adalah langkah positif dalam mendukung visi kami untuk menciptakan angkatan kerja disabilitas produktif yang inklusif, di mana semua individu, tanpa memandang latar belakang atau kemampuan, memiliki akses yang setara dalam dunia kerja," ujar dia.
Dikutip dari video di saluran YouTube "Employment and Livelihood", Timmy Theopelus, Direktur Axioo Class menyatakan bahwa individu dengan disabilitas memiliki keterampilan penting selain kompetensi yang biasanya dianggap kunci dalam pencarian Sumber Daya Manusia (SDM), yakni komitmen dan karakter.
"Dalam mencari SDM, seringkali fokus hanya pada kompetensi semata, tanpa mempertimbangkan dua keterampilan lain yang sebenarnya juga sangat penting, yaitu komitmen dan karakter. Hal ini terlihat pada teman-teman kita yang memiliki keterbatasan. Mereka memiliki komitmen tinggi karena mereka merasakan kesulitan dalam mencari pekerjaan. Jika mereka berhasil mendapatkan pekerjaan, biasanya mereka sangat berkomitmen," tuturnya.
Lihat Juga: Mengenal Self-Harm, Masalah Kesehatan Mental yang Membuat Seseorang Menyakiti Diri Sendiri
(tdy)